Warga dari Zona Merah Bisa Berwisata ke Zona Kuning, Ini Jawaban Epidemiolog | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Warga dari Zona Merah Bisa Berwisata ke Zona Kuning, Ini Jawaban Epidemiolog

Ceknricek.com -- Berwisata selama pandemi COVID-19 butuh kewaspadaan dan persiapan yang matang. Apalagi daerah tujuan wisata masuk dalam kategori zona merah atau kuning. Atau sebaliknya, warga dari zona hijau berwisata ke zona merah.

Nah, bagaimana wisatawan yang masuk ke zona merah tetap aman dan terhindar dari paparan COVID-19?

Dalam bincang-bincang virtual yang disiarkan Satgas COVID-19 di Media Center, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (21/10/20) Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Dr. dr. Tri Yunis mengungkapkan warga yang berasal dari zona merah masih diperbolehkan berwisata ke daerah zona kuning asal dalam kondisi sehat.

“Jangan lupa anda dari zona merah maka harus dipastikan dulu anda dalam kondisi sehat,” ujarnya.

Ketua Departemen Epidemiologi UI ini menjelaskan bahwa apabila wisatawan tersebut dalam kondisi tidak sehat maka berpotensi menularkan penyakit termasuk COVID-19 kepada orang lain. 

Klik video untuk tahu lebih banyak - LIBUR PANJANG DI RUMAH SAJA!

Tri Yunis secara khusus mengimbau warga dari zona hijau tidak berwisata ke daerah yang masuk zona merah. Jika tetap ingin berlibur, masyarakat disarankan harus menentukan lokasi liburan sebelum berangkat, sebab probabilitas penularan antara ruang terbuka dan tertutup biasanya berbeda.

Pada ruang terbuka terdapat sinar matahari dan ada angin. Sementara di ruangan tertutup dua hal tersebut minim.

Dalam menentukan zona daerah yang akan dituju untuk berlibur, ia mengatakan masyarakat harus memahami tingkat efektivitas masker yang dipakai untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Masker kain yang biasa digunakan masyarakat rata-rata hanya memiliki kemampuan melindungi diri dari paparan virus sekitar 70 persen. Sementara masker medis bisa mencapai 80-90 persen.

“Yang lebih aman itu masker N95 karena bisa melindungi lebih dari 95 persen,” ujar Tri Yunis.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui zonasi COVID-19 suatu daerah maka harus mencari tahu ke pihak Satgas atau pusat informasi lokasi liburan yang dituju.

Ingat, saat berkumpul dengan teman atau keluarga selama berlibur, kebiasaan seperti cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dan memakai masker tetap harus dipatuhi. 

Baca juga: Ingatkan Wisatawan Risiko COVID-19, Doni Monardo Sarankan Libur di Rumah Saja

Baca juga: Sambut Libur Panjang, Protokol Kesehatan di Tempat Wisata Dipantau



Berita Terkait