Ceknricek.com -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan program pertama vaksin malaria di Malawi, Afrika. Vaksin tersebut dinamakan RTS,S atau mosquirix merupakan vaksin yang diberikan pada anak di bawah usia dua tahun.
Dilansir laman website who.int, Kamis (25/4), Direktur Umum WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan, selain Malawi rencananya program serupa akan diluncurkan juga di Ghana dan Kenya. Tiga negara tersebut dipilih karena menjadi penyumbang kasus malaria terbanyak di dunia.
"Kami melihat perbaikan situasi berkat kelambu dan cara pengendalian malaria lainnya dalam 15 tahun terakhir, tapi progres terhambat bahkan mundur di beberapa tempat. Kita butuh solusi baru untuk merespons malaria dan vaksin ini menjadi alat yang menjanjikan," ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus belum lama ini.
Menurut Tedros, Vaksin RTS,S mampu untuk menyelamatkan nyawa puluhan hingga ratusan ribu anak-anak. Hingga saat ini, RTS,S adalah satu-satunya vaksin malaria yang telah melalui uji klinis yang dapat mencegah sekitar 4 dari 10 kasus.
"Ini adalah hari yang pantas dirayakan karena kita mulai memahami apa saja yang bisa dilakukan dalam upaya mengubah malaria sepanjang masa anak-anak lewat vaksinasi," kata Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Pada tahun 2015 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada 212 juta kasus malaria di dunia dengan 429 ribu di antaranya meninggal dunia. Untuk menghadapi hal itu peneliti sudah 30 tahun berusaha untuk mengembangkan vaksinnya.