Ceknricek.com -- Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengumumkan wabah virus korona atau Covid-19 sabagai pandemi, Rabu (11/3).
Pandemi adalah penyakit yang menyebar di banyak negara di seluruh dunia secara bersamaan. Jumlah infeksi di seluruh dunia akaibat virus ini telah mencapai lebih dari 126 ribu di 114 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 di luar Cina telah meningkat 13 kali lipat dalam dua pekan terakhir.
Dia pun merasa cemas dengan "tingkat kelambanan yang mengkhawatirkan" dengan adanya kasus wabah yang semakin meningkat ini.
Tedros mengatakan bahwa penyebutan pandemi tak berarti WHO mengubah sarannya tentang apa yang harus dilakukan oleh banyak negara.
Sumber: Twitter @WHO
Namun, ia meminta pemerintah untuk mengambil "tindakan mendesak dan agresif".
"Beberapa negara telah menunjukkan bahwa virus ini dapat ditekan dan dikendalikan," ujarnya seperti dilansir BBC.
Baca juga: WHO Terima Bantuan Rp 4,2 Triliun untuk Tangani Covid-19
"Tantangan bagi banyak negara yang sekarang berurusan dengan kelompok besar atau transmisi masyarakat, apakah mereka dapat melakukan hal yang sama, apakah mereka mau.”
Menurut data John Hopkins CSSE, hingga Kamis (12/3) pukul 11.00 WIB jumlah pasien yang terinfeksi virus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 126,136 kasus.
Di China jumlah kasus yang terjkonfirmasi akbat virus ini mencapai 80, 932 kasus dan disusul Italia dengan jumlah mencapai 1,462 kasus.
Sementara itu jumlah korban meninggal akibat virus Covid-19 mencapai 4,630 jiwa dari seluruh dunia dan jumlah total yang sembuh mencapai 68,219 orang.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.