William Hanna, Animator yang Mendunia | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto : William Hanna-DIF-DBS Memorials

William Hanna, Animator yang Mendunia

Ceknricek.com -- Masih ingat kartun "Tom and Jerry", "The Flintstones", "Scooby-Doo, "The Huckleberry Hound Show", atau "The Smurf"?

Tahukah anda siapa orang di balik karya-karya yang menghibur tersebut? Ia adalah William Hanna, salah seorang animator sekaligus sutradara yang membuat karya-karya legendaris itu. Dalam pembuatannya ia juga dibantu oleh Joseph Barbara yang menjadi temannya dalam berkolaborasi.

Tepat pada tanggal hari ini 18 tahun lalu, 22 Maret 2001, William Hanna meninggal. Namun karyanya tetap menjadi tontonan yang tak lekang ditelan zaman.

William Hanna Sumber : Mike Lynch Cartoons

Lahirnya sang Legenda

William Hanna lahir dengan nama William Denby Bill Hanna, di Melrose, New Mexico, pada 14 Juli 1910. Hanna adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara dan satu-satunya anak laki-laki. Keluarganya sering berpindah-pindah karena mengikuti pekerjaan sang ayah sebelum akhirnya menetap di Watts, California pada 1919.

Di bangku kuliah, Hanna fokus mempelajari jurnalisme dan teknik struktur di Perguruan Tinggi Kota Compton. Namun dia terpaksa berhenti kuliah karena adanya krisis ekonomi dunia pada 1930-an. Keluar dari bangku kuliah, Hanna mencoba bekerja sesuai dengan bidang teknik konstruksi, tapi tak berlangsung lama karena kemudian krisis kembali membuatnya kehilangan pekerjaan.

Atas saran saudara perempuannya, Hanna mencoba melamar pekerjaan di Pasific Title and Art, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kesenian dan menyediakan salah satunya lembaran teks untuk film. Di sana Hanna mulai meningkatkan kemampuan menggambar hingga bakatnya membawa ia bergabung dengan sebuah studio animasi, Harman and Ising.

Dari sini perjalanan kariernya di dunia animasi dimulai. Pada 1933, Hanna bergabung dengan perusahaan perfilman ternama, Metro Goldwyn Mayer (MGM), bahkan diangkat menjadi direktur departemen animasi. Saat bekerja untuk MGM inilah Hanna bertemu Joseph Barbera, yang menurutnya sangat berbakat dalam menulis alur cerita lucu dan dapat menggambar.

Dua Sekawan Berkolaborasi

Pada suatu hari, Hanna melihat kucing menerkam tikus di dapurnya, ia mendapatkan ide untuk menjadikan permusuhan sebagai sesuatu yang lucu. Keduanya segera membuat naskah dan bekerja sama dalam tim serta membuat kartun pertama mereka, "Puss Gets the Boot" (1940), yang kemudian akan masuk nominasi Academy Award.

Sumber : Vorply

Berkat keberhasilan " Puss Gets the Boot", MGM mengizinkan Hanna dan Barbera mengembangkan cerita serial tentang seekor kucing dan tikus. Meski pada masa itu telah banyak kartun yang mengisahkan tentang kucing dan tikus, tetapi "Tom and Jerry" yang muncul pertama kali pada 1941 ini terbukti mampu menarik perhatian masyarakat. Bahkan kepopuleran si kucing Tom dan si tikus Jerry menjadikan serial kartun ini proyek eksklusif selama 17 tahun.

Sumber : gkfacts

Selama masa itu telah dibuat hingga 114 kartun pendek "Tom and Jerry".  Beberapa di antaranya bahkan memenangkan penghargaan Academy Award. Yang pertama untuk episode ke-11, berjudul "The Yankee Doodle Mouse" yang dibuat pada 1943. Selama 17 tahun tersebut, kartun Tom and Jerry telah 14 kali dinominasikan untuk Academy Award dan memenangkan tujuh di antaranya.

Hanna-Barbera Studio

Perkembangan industri kartun mengalami penurunan seiring dengan memasuki era pertelevisian di Amerika. Menurunnya profit yang diperoleh dari produksi kartun animasi, membuat MGM memutuskan menutup departemen animasinya. Namun Hanna tidak ingin berhenti. Hingga 1957, bersama dengan Barbera keduanya mendirikan rumah produksi kartun mereka sendiri dengan nama Hanna-Barbera.

Produksi pertama mereka adalah "The Ruff and Reddy Show", serial animasi yang mengisahkan persahabatan antara seekor kucing dengan anjing. Salah satu produksi Hanna-Barbera, "The Huckleberry Hound Show" mendapat respon positif dari penonton dewasa, yang kemudian mendorong dibuatnya serial animasi baru, "The Flintstones" pada 1960. Hanna yang juga memiliki ketertarikan di bidang musik turut berperan dalam menciptakan lagu tema untuk "The Flintstones".

Serial tentang kehidupan keluarga di era prasejarah ini langsung menjadi hits dan digemari banyak orang. Di era pertelevisian, Hanna dan Barbera membuktikan bahwa mereka bisa bertahan, salah satunya dengan cara memperkenalkan animasi dengan lebih banyak dialog karakter daripada gerakan. Pola ini sekaligus memangkas biaya produksi karena membutuhkan lebih sedikit gambar.

Sumber Foto : outlet.historicimages.com

Selama beberapa dekade setelahnya, Hanna-Barbera masih bertahan sebagai rumah produksi animasi paling sukses di Amerika. Karya-karya lain mereka yang juga meraih kepopuleran di antaranya adalah "Scooby Doo", hingga "The Smurfs", yang diangkat dari komik Eropa terkenal karya Peyo. Secara keseluruhan William Hanna dan Joseph Barbera telah membuat hingga lebih dari 3.000 episode sepanjang 30 menit dan 150 serial televisi.

William Hanna and Joseph Barbera Sumber popcultureluncbox.com

Di kebanyakan produksi mereka, Hanna lebih banyak bertanggung jawab pada penyutradaraan, sementara Barbera lebih fokus pada penulisan cerita. Pada 1996, Hanna-Barbera diakuisisi oleh Warner Brothers yang kemudian mengubahnya menjadi Cartoon Network. Namun kartun produksi mereka masih sering diputar di stasiun-stasiun televisi di dunia.

Kehidupan Keluarga

William Hanna menikah dengan Violet Blanch Wogatzke pada 7 Agustus 1936. Mereka dikaruniai dua orang anak, David William dan Bonnie Jean. Pernikahan Hanna dengan Violet bertahan hingga 64 tahun hingga ajal memisahkan mereka. Hanna meninggal dunia pada 22 Maret 2001 di kediamannya di North Hollywood, Los Angeles, California.

Di hari kematiannya, Cartoon Network menyiarkan tayangan 20 detik, menampilkan animasi potret Hanna sebagai bentuk dukacita. Bertahun sepeninggal Hanna, Joseph Barbera menyusul. Ia wafat pada 2006.

Hanna dan Barbera memang telah tiada. Namun karya mereka masih sering diputar dan digemari banyak orang di lintas negara. Tak cuma anak-anak, tapi juga remaja, dewasa, dan bahkan lanjut usia.



Berita Terkait