Oleh Redaksi Ceknricek.com
12/16/2019, 15:06 WIB
Ceknricek.com -- Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto mengatakan, tugas dewan yang dipimpinnya tidak mudah. Mereka harus memberikan pertimbangan kepada Presiden baik diminta maupun tidak. Padahal, presiden sudah dilengkapi instrumen yang cukup lengkap mulai dari menteri yang jumlahnya banyak, kepala lembaga dan instansi, hingga staf khusus.
Pernyataan tersebut disampaikan Wiranto usai menjalani proses serah terima jabatan dari Wantimpres 2015-2019 kepada Wantimpres 2019-2024, di Jakarta, Senin (16/12). Wantimpres 2019-2024 terdiri dari Wiranto, Soekarwo, Arifin Panigoro, Sidarto Danusubroto, Mardiono Bakar, Putri Kuswisnu Wardani, Dato Sri Tahir, Agung Laksono, dan Habib Lutfi.
Dalam proses sertijab itu turut disampaikan memori dan laporan tugas Wantimpres lama kepada Wantimpres baru. Ketua Wantimpres periode 2015-2019 Sri Adiningsih dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada jajaran Ketua dan Anggota Wantimpres baru.
Sri Adiningsih mengatakan Wantimpres sejatinya merupakan tempat curhat (mencurahkan hati) bagi berbagai pihak. Dia meyakini Wantimpres 2019-2024 merupakan jajaran figur yang hebat dan akan terus melanjutkan tugas dengan baik. "Saya yakin bisa membantu dan memberikan nasihat pertimbangan kepada Presiden untuk lima tahun ke depan," jelas Sri.
Sri Adiningsih mengatakan lima tahun ke depan menjadi masa krusial bagi Indonesia untuk mencapai Indonesia emas dan menjawab transformasi digital. Dia berharap Wantimpres baru dapat membantu Presiden mencapai Indonesia emas dan melewati transformasi digital.
Baca Juga: Wiranto Tidak Akan Mundur dari Ketua Dewan Pembina Hanura
Menurut Ketua Wantimpres (2019-2024) Wiranto, dari instrumen yang ada masukan untuk Presiden sebenarnya sudah cukup lengkap. "Tapi kita harapkan dari pengalaman, kita bisa cari ruang kosong, untuk memberi pertimbangan untuk menyempurnakan misi kenegaraan beliau (presiden). Saya yakin bisa dilaksanakan," ujarnya seperti dikutip Antara.
Wiranto menyatakan telah mengetahui obsesi kenegaraan Presiden Joko Widodo, sehingga akan membantunya dalam menjalankan tugas baru memberikan pertimbangan kepada kepala negara.
"Selama saya bertugas 3,5 tahun sebagai Menkopolhukam, selalu mendampingi beliau (Presiden), paling tidak saya paham bagaimana obsesi kenegaraan beliau tentang Indonesia," katanya.
Menurut Wiranto, presiden sangat memperhatikan peningkatan SDM Indonesia agar menjadi tenaga kerja yang berkualitas. Presiden juga menginginkan reformasi birokrasi yang membumi, ingin memberantas korupsi, selalu memperhatikan perkembangan teknologi terbaru, hingga kehendak dan harapan lain.
"Kami tentu mohon doa restu kepada masyarakat, mudah-mudahan kami bersembilan dapat menjalani tugas sebaik-baiknya," kata Wiranto.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini