Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/23/2020, 11:18 WIB
Ceknricek.com -- Sarana dan prasarana transportasi umum di Kota Wuhan, China, ditutup saat pembahasan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai wabah virus korona jenis baru makin mengglobal.
Pemerintah kota setempat menghentikan operasional bus kota dan kereta bawah tanah (subway) mulai Kamis (23/1) pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 09.00 WIB. Sementara perjalanan kereta api dan penerbangan dari Kota Wuhan juga ditiadakan secara efektif mulai pukul 10.00.
Pembahasan darurat WHO, Rabu (22/1) malam diperpanjang hingga Kamis (23/1), untuk menentukan apakah virus korona jenis baru yang menyebabkan radang paru-paru berat (pneumonia) itu akan berstatus darurat internasional (PHEIC) atau tidak.
Sumber: Istimewa
Dalam pantauan Antara di Shanghai, sejumlah media resmi setempat melaporkan wabah yang pertama kali ditemukan di Wuhan itu, mulai menjalar hingga ke berbagai daerah di China yang sebelumnya aman-aman saja.
Tiga kasus muncul di Daerah Otonomi Guangxi, yang berbatasan dengan Vietnam, pada pukul 01.08 waktu setempat. Kemudian di Provinsi Heilongjiang yang berbatasan dengan Rusia, juga ditemukan satu kasus pada pukul 00.47 waktu setempat.
Sejauh ini, wabah virus korona jenis baru di China hingga Kamis (23/1) pukul 01.00 waktu setempat telah mencapai 550 kasus, dan 8 hingga 9 pengidap meninggal dunia.
Pergerakan Mudik
Antara juga melaporkan pergerakan arus mudik menjelang Tahun Baru Imlek mulai Rabu (22/1) dari Beijing, Hebei, Tianjin dan Shanghai terpantau normal.
Baca Juga: Awas Virus Corona Saat Imlek
Hampir semua penumpang kereta api cepat, demikian pula dengan petugas keamanan, masinis, pramugari dan pegawai kereta api, mengenakan masker sesuai dengan imbauan pemerintah.
Sumber: Antaranews
Di Stasiun Beijing Nan, bahkan ada klinik khusus yang sewaktu-waktu menerima pasien pneumonia dengan rujukan rumah sakit. Di meja resepsionis sejumlah hotel di China, juga tersedia masker bagi siapa saja yang membutuhkan.
Darurat Internasional
Di tempat terpisah, sebuah panel pakar Badan Kesehatan Dunia (WHO) menggelar pertemuan, Rabu (21/1), untuk mengevaluasi apakah wabah virus korona baru yang telah menyebar ke sejumlah negara itu, dianggap sebagai keadaan darurat internasional.
Sumber: Istimewa
Sebanyak 16 pakar independen dalam bidang pengendalian penyakit, virologi, epidemiologi dan pengembangan vaksin melakukan pertemuan tertutup di markas besar badan PBB itu di Jenewa.
Didier Houssin, penasihat pada badan keamanan kesehatan nasional Perancis, ditunjuk sebagai ketua panel. Badan kesehatan China akan melakukan presentasi dalam telekonferensi.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.