Ceknricek.com -- Presiden China Xi Jinping dikabarkan telah menelepon Presiden Amerika Serikat guna meyaknikan bahwa negaranya melakukan semua yang dapat dilakukan untuk menaklukkan virus korona tipe baru. Virus ini sendiri sudah menewaskan 636 orang.
Seperti diberitakan Reuters, Presiden China mengatakan kepada Trump bahwa negaranya secara bertahap telah mencatat kemajuan dan yakin dapat mengalahkan epidemi tanpa konsekuensi jangka panjang terhadap pembangunan ekonomi. Hal ini juga diberitakan oleh stasiun televisi negara.
Sambungan telepon ke Gedung Putih itu dilakukan setelah bank sentral China berjanji untuk meningkatkan dukungan bagi ekonomi guna meredam hantaman akibat wabah tersebut. Sebelumnya, pertumbuhan kuartal pertama di ekonomi terbesar kedua dunia itu bisa melambat 2 poin persentase atau lebih.
Baca Juga: Dokter Whistleblower Pengungkap Virus Korona Meninggal
Analis memprediksi pertumbuhan ekonomi bisa turun dari 6 persen pada kuartal terakhir. Saham China menuju pekan terburuk mereka sejak Mei, sementara di tempat lain di Asia, pasar keuangan tergelincir setelah kenaikan beberapa hari.
Presiden Xi sebelumnya mengumumkan "perang" terhadap virus itu, dengan mengatakan China telah merespons dengan segala kekuatannya dan melakukan langkah-langkah pencegahan dan kontrol yang paling teliti dan ketat.
Sumber: Reuters
Jumlah korban tewas di daratan China mencapai 636 dengan 73 kematian lebih tercatat pada Kamis (6/2). Sebanyak 3.143 infeksi baru yang dikonfirmasi, menjadikan total 31.161 kasus, kata Komisi Kesehatan Nasional.
Jumlah infeksi baru turun dari angka 3.694 pada Rabu (5/2) dan 3.887 pada Selasa (4/2), tetapi para ahli memperingatkan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah data tersebut mewakili tren. Virus ini telah menyebar ke seluruh dunia, dengan 320 kasus di 27 negara dan wilayah di luar daratan Tiongkok.
Dua kematian telah dilaporkan di luar China, di Hong Kong dan Filipina, tetapi ketidakpastian tentang seberapa mematikan dan menularnya virus telah mendorong negara-negara untuk mengkarantina ratusan orang dan memutus hubungan perjalanan dengan China.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini