Zonasi COVID-19 Sangat Tergantung Kepatuhan Disiplin Protokol Kesehatan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Istimewa

Zonasi COVID-19 Sangat Tergantung Kepatuhan Disiplin Protokol Kesehatan

Ceknricek.Com – Semakin taat warga atau masyarakat di suatu wilayah terhadap protokol kesehatan makin besar peluang wilayah tersebut bebas dari penularan COVID-19.

Pernyataan ini bukan omong kosong, Satuan Tugas COVID-19 dalam banyak kesempatan menegaskan, hingga saat ini obat dan vaksin terbaik virus corona yakni protokol kesehatan.

Hal yang sama juga diungkapkan para pakar wabah atau epidemiolog. Salah satunya, epidemiolog dari Universitas Hasanuddin (Unhas ) Makassar, Prof Ridwan Amiruddin.

Dalam pernyataannya yang dipantau ceknricek.com di Jakarta, Kamis, (29/10/20), ia mengemukakan zonasi sebuah daerah terkait COVID-19 sangat ditentukan dengan disiplin masyarakat setempat dalam mematuhi protokol kesehatan.

“Jadi zonasi wilayah penyebaran COVID-19 sangat tergantung dengan disiplin protokol kesehatan kita semua, dan pelacakan kasus yang dilakukan,” katanya.

Menurut dia, gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak) yang dicanangkan pemerintah dan Satgas merupakan cara paling efektif mencegah penyebaran COVID-19.

Ridwan mengakui bahwa dampak dari kepatuhan terhadap protokol kesehatan membuat zonasi COVID-19 menjadi sangat dinamis karena ditentukan oleh angka positif masing-masing wilayah, sementara bertambahnya angka positif tergantung pada perilaku disiplin protokol kesehatan.

“Perubahan zona itu sangat dinamis sekali, sangat ditentukan oleh angka positif, angka kesembuhan di suatu wilayah, kemudian munculnya kasus baru. Inilah yang menyebabkan zonasi sangat dinamis,” paparnya.

Guru Besar Unhas yang juga Ketua Tim Konsultan Satgas COVID-19 Sulawesi Selatan ini menjelaskan secara keseluruhan angka kesembuhan pasien COVID-19 di Sulsel menunjukkan tren positif yakni 87 persen.

“Zonasi ini memang dinamis dan sangat ditentukan oleh variabel atau indikator layanan kesehatan dan surveilans yang semuanya mengacu pada disiplin protokol kesehatan,” pungkas Ridwan Amiruddin.

Baca Juga : November, 15 juta Dosis Vaksin COVID-19 dari Sinovac Tiba di Bio Farma

Baca Juga : Tips Sehat dan Liburan Aman di Masa Pandemi COVID-19 Ferry Salim



Berita Terkait