Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik
  • Olivia Rodrigo Ajak Dunia Bergerak dan Membantu Palestina
  • Lisa Mariana Akui Video Pornonya Dibuat Dalam Kondisi Tidak Sadar
  • Geger Pengakuan Model Erika Carlina Hamil 9 Bulan Tanpa Suami
  • Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia Vs Filipina
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini
Opini

Jernih Melihat Agnez Mo Serta Tugas Wishnutama

November 26, 20195 Mins Read

Tulisan ini saya buat setelah menonton utuh video wawancara Agnez Mo dengan Presenter Kevan Kenney, bukan yang 30 detik

Ceknricek.com

KEVAN KENNEY: You are look different than everybody else?

AGNEZ MO: Yaa, Cause I actually dont have Indonesian blood whatsoever. Cause I’m actually german, japanese, chinese, I was just born in Indonesia. I’m also Christian, which is in Indonesia the majority there moslem. I’ve always been kind of… you know. I’m not going to say that I felt like I don’t belong there, because I always feel like the people accepted me for who I was but there’s always that sense that ughhh I’m not like everybody else…”

Begitulah transkrip dari potongan video wawancara Agnes Mo dengan Kevan Kenney, yang ramai dibicarakan hari ini, 26 November 2019.

Saya cari video aslinya, ketemu di akun YouTube BUILD Series. Rupanya video yang beredar itu dari menit 7.00 hingga 7.30, atau hanya 30 detik dari 27 menit wawancara. Saya tonton utuh sebelum berkomentar di medsos, WhatsApp, dll.

Sumber: Build

Ternyata pas sebelumnya, di menit 5.50 – 6.48 (58 detik) ada pertanyaan yang membuat saya memahami konteks jawaban Agnez Mo dan ini satu paket dengan jawaban sebelumnya. Yuk perhatikan baik-baik.

Baca Juga: Banyak Hal Dibahas Agnez Mo dalam Wawancara Berdurasi 27 Menit

KEVAN KENNEY: Ada misconception tentang Anda. Seberapa beragam budaya Indonesia?

AGNEZ menjawab: Indonesia sangat menarik, karena terdiri lebih dari 18.000 pulau. Setiap pulau kita punya musik berbeda, alfabet tradisional dan aneka kuliner. Secara umum, musik di Indonesia sangat beragam dan saya tumbuh dengan itu semua. Menarik sekali, saya bernyanyi di gereja dan di sisi lain ada musik tradisional Indonesia. Ini menjadi bagian saya. Corak musik yang saya hadirkan bukan semata perwakilan budaya tertentu di Indonesia, tapi lebih dari itu, yakni keterbukaan budaya Indonesia dan saya berdiri di situ.

Jadi, Agnez itu ditanya hal yang sangat mendasar (radix), tonton menit 5.50 dan 7.00, yaitu: Ada misconception tentang Anda Seberapa beragam budaya Indonesia dan mengapa Anda terlihat berbeda dengan yang lain? Kalau Agnez hanya menjawab Indonesia terdiri dari 18.000 pulau, 34 Provinsi, 520 Kota Kabupaten, maka itu jawaban biasa.

Karena itu pertanyaan mendasar, Agnez menjawab dengan esktrim, jawaban Agnez tidak biasa, tapi jawaban radikal. Ia katakan “Saya tidak berdarah Indonesia, saya bahkan Kristen, padahal orang Indonesia mayoritas muslim, tetapi saya merasa sangat diterima di Indonesia, saya tumbuh di tengah budaya yang insklusif di Indonesia”.

Kalau dipahami terbalik, maka Agnez Monica seperti mengatakan: wahai negara-negara yang warganya mayoritas Kristen dan negara yang muslimnya minoritas. Kalian harus baik sama orang muslim, karena saya sebagai orang Kristen, bahkan saya tak berdarah Indonesia, tapi saya diperlakukan dengan ramah dan baik sekali di Indonesia yang warganya mayoritas Muslim.

Saya tidak minta Anda setuju dengan tulisan ini, tapi tonton utuh videonya.

Lima Usulan

Baiklah, terkait Agnez Mo, Ustaz Abdul Somad dan figur lainnya, izinkan saya mengusulkan beberapa hal atau catatan kepada Kementerian Pariwisata yang dipimpin Bapak Wishnutama, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan Kementerian terkait:

Pertama, Agnez Mo dan teman-temannya bukan staf khusus Presiden, staf khusus Menteri, Komisaris atau Direksi BUMN. Tapi Agnez Mo dan teman-temannya punya tugas khusus yang tidak kalah beratnya, yaitu membuat dunia percaya dan segan terhadap Indonesia atau mempromosikan Indonesia.

Baca Juga: Heboh “Darah Indonesia”, Agnez Mo Cuma Jelaskan Keturunannya

Sumber: Istimewa

Sejauh yang saya pelajari, tugas ini juga dilakoni banyak wartawan, aktivis, akademisi, seniman, pemuka agama, budayawan, olahragawan, pegiat medsos, perintis startup, diaspora Indonesia, dll meskipun kurang dukungan dari Pemerintah. Ini perlu diperhatikan.

Kedua, Agnez Mo, Gus Baha, Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Abdul Somad adalah orang-orang Indonesia yang potensial jadi idola semua warga dunia, karena kapasitas dan kemampuan bahasa asingnya hebat. Kalo mereka dianggap salah, rangkul dong, jangan dipukul. Sebab tidak mudah menciptakan orang seperti mereka. Untuk Agnez Mo dan nama-nama di atas juga harus hati-hati di depan kamera.

Bukan tidak mungkin orang Rusia membeli peci Indonesia, karena Gus Baha sering pakai peci. Sebagaimana mobil Korea laris manis di Burma, karena mobil itu sering digunakan dalam drama-drama Korea. Jangan sampai seperti Anggun C Sasmi, sudah terkenal di dunia, eh malah dimanfaatkan oleh klub sepak bola Paris Saint German sebagai dutanya. Harusnya Anggun C Sasmi itu digaet sebagai duta klub sepak bola atau olahraga lainnya.

Di luar negeri, Agnez Mo, Gus Baha, Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Abdul Somad bisa lebih populer ketimbang Presiden, Ketua DPR, MPR, Parpol, sebagaimana orang Indonesia lebih kenal Lionel Messi ketimbang Presiden Argentina, Shakira ketimbang Presiden Kolombia, BlackPink ketimbang Menteri Pendidikan Korea, Ronaldo ketimbang Politisi di Portugal.

Ketiga, Diplomat di era digital bukan semata mereka yang bekerja di Kementerian Luar Negeri RI, duta besar, atau orang-orang yang identik dengan dasi, jas, parfum, protokoler dan lain-lain. Tetapi di era digital, setiap orang adalah diplomat.

Baca Juga: Moeldoko Minta Warganet Jangan Besar-Besarkan Soal Pernyataan Agnez Mo

Lihat bagaimana Andrea Hirata, Riri Riza dengan novel dan filmnya sukses mempromosikan Bangka Belitung. Lagunya Katon Bagaskara yang lebih sukses dari iklan wisata manapun. Lihat kiprah si “Bengal” Dennis Rodman sukses mewakili Amerika Serikat melobi Kim Jong Un, Presiden Korea Utara. Maradona yang sering diutus ke sebuah negara sebelum kedatangan Presidennya. Ini saya utarakan panjang lebar dalam buku berjudul Seni Mengelola Tim Media Sosial atau #SMTmedsos.

Sumber: Getty Images

Keempat, Seluruh medan, dari kampus, lapangan olahraga, layar HP hingga layar bioskop adalah media diplomasi. Mereka yang terlibat di dalamnya perlu diajak dialog tentang tren diplomasi, bela negara dan langkah serius mewujudkan tujuan didirikannya negara Indonesia, yaitu..mendorong ketertiban dunia.

Kita perlu 1000 orang Indonesia yang dikenal oleh seluruh manusia di dunia, seperti Michael Jackson, Muhammad Ali. Ditunggu terobosan nyata pemerintah dan bentuk kolaborasinya dengan warga.

Kalau Agnez Mo bilang ada 18.000 pulau lebih di Indonesia, maka dorong para artis, konten kreator bikin video klip, vlog bahkan film disitu, sebelum pulau-pulau itu diklaim negara lain. Sekian, salam diplomasi. Setiap kita adalah Diplomat.

Hariqo Wibawa Satria: Direktur Eksekutif Komunikonten, Institut Media Sosial dan Diplomasi, Penulis Buku Seni Mengelola Tim Media Sosial: 200 Tips Ampuh Meningkatkan Performa Organisasi di Internet dengan Anggaran Terbatas.

BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#darahindonesia agnezmo Opini wishnutama
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Geng Abu Shabab (3/5)

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Tak Lagi Dikenali (2/5)

Ketika Jin Bikin Gara-Gara

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Menembus Batas (1/5)

Pilkada Gado-Gado

Add A Comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Sedang Tren

Pendelegasian Wilayah Udara Ex FIR Singapura dalam Perspektif Ilmu Politik

Pembangunan kapasitas kelembagaan dan keberanian politik menjadi syarat mutlak untuk keluar dari jebakan ketergantungan ini.

Olivia Rodrigo Ajak Dunia Bergerak dan Membantu Palestina

Juli 18, 2025

Lisa Mariana Akui Video Pornonya Dibuat Dalam Kondisi Tidak Sadar

Juli 18, 2025

Geger Pengakuan Model Erika Carlina Hamil 9 Bulan Tanpa Suami

Juli 18, 2025

Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia Vs Filipina

Juli 18, 2025

Pulkam ke Norwegia, Begini Perjuangan Alice Norin

Juli 18, 2025

Cerita Farel Prayoga Uangnya Habis Dikuras Keluarga

Juli 18, 2025

Wolverhampton Wanderers Masukkan Diogo Jota ke Dalam Hall of Fame

Juli 18, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.