Mendikbud: BKS PTIS Punya Tanggung Jawab Wujudkan Visi Indonesia 2030 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Indotimnews

Mendikbud: BKS PTIS Punya Tanggung Jawab Wujudkan Visi Indonesia 2030

Ceknricek.com -- Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) sebagai salah satu elemen dalam Sistem Pendidikan Nasional, mempunyai tanggungjawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan visi Indonesia 2030, untuk menciptakan masyarakat yang maju, sejahtera, mandiri, dan berdaya saing tinggi sekaligus mendorong inovasi untuk meningkatkan daya saing PTIS serta peran sentral dalam mendesain formasi bangsa ke depan.

Pesan itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang juga Dewan Penasihat BKS PTIS, Prof. Dr. Muhajir, dalam Musyawarah Nasional XII BKS PTIS, yang dihelat di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (11/7). Acara yang dirangkaikan Seminar dan Lokakarya Nasional itu dihadiri sekitar 345 Pimpinan PTIS se Indonesia.

“Saya berharap ke depan Pimpinan PTIS perlu mendapat perhatian bagaimana menyiapkan input yang berkualitas dalam menyiapkan SDM yang berkualitas, melakukan pembinaan kepada sekolah islam swasta khususnya sehingga sejak awal kita menyiapkan calon mahasiswa yang berkualitas dan tentu ini untuk pengembangan PTIS itu sendiri,” ucap Menteri Muhajir.

Ketua Umum BKS PTIS, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA dalam sambutan mengatakan, saat ini pertumbuhan dan perkembangan Perguruan Tinggi Islam Swasta di Indonesia cukup menggembirakan. Tercatat kurang 400 PTIS yang tersebar di Indonesia. Suatu jumlah yang besar dan memiliki potensi untuk mencerdaskan anak bangsa dalam pembentukan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia.

Pada kesempatan tersebut, mantan Rektor UMI dua periode itu mengatakan, setelah dilantik oleh Wapres RI di istana Wapres, telah dilaksanakan agenda tahunan yaitu rakernas, diskusi ilmiah yang dirangkaian dengan Call Paper sebagai agenda tahunan dengan tujuan memotivasi dosen PTIS untuk menulis dan meneliti sekaligus melahirkan konsep strategis pengembangan PTIS dalam melakukan peran pencerdasan masyarakat yang siap berkompetisi dan media dosen dalam melahirkan karya produktif.

Pilar Kebangkitan dan Peradaban Islam

Prof.Dr. Din Syamsuddin yang diminta memberikan sambutan mengatakan salah satu tujuan dibentuknya Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta, untuk mencapai sinergi dan penguatan keunggulan dan kualitas akademik dibarengi dengan sinergitas antar anggota.

Sumber: Istimewa

PTIS harus mengambil peran dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dengan kolaborasi, memperkuat silaturrahmi, ke depan, PTIS menjadi pilar kebangkitan dan peradaban Islam, perkuat divisi kerjasama nasional dan international.

Perguruan tinggi merupakan sentra dan memiliki peran vital bagi perkembangan dan kejayaan Negara, PITS memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dengan melahirkan sdm yang berkaulitas dan berkarakter.

Rektor UMJ sebagai Tuan rumah, Prof. Dr. H. Syaiful Bakhri, SH MH kegiatan yang berlangsung tanggal 11-12 Juli 2019 ini mengatakan, selain memilih pengurus BKS PTIS masa amanah 2019-2024, juga memperkuat persatuan dan kesatuan PTIS se-Indonesia yang diwujudkan dalam komitmen bersama.

Komitmen tersebut untuk merumuskan langkah strategis menuju PTIS yang memilki daya saing secara global, sebagai media membangun jaringan kerja sama internasional antara PTIS dan pihak terkait untuk memperkuat kapasitas institusi PTIS, sekaligus merumuskan rekomendasi hasil Munas bagi kepentingan PTIS itu sendiri maupun pemerintah terkait dengan kebijakan pengembanan pendanaan PT, serta kerja sama internasional. 



Berita Terkait