Ceknricek.com -- Satu tahun film Midsommar bulan ini dirayakan dengan merilis director's cut sutradara Ari Aster yang berdurasi 171 menit di Blu-ray, disertai dengan artbook yang berisikan 62 halaman "ritual" yang digunakan dalam film.
Sebagaimana dikutip dari Indiwire, Kamis (2/7) lustrasi dalam buku ini berasal dari Ragnar Persson, artis di balik mural yang terlihat di film "Midsommar. Tidak hanya itu, sutradara kawakan Martin Scorsese juga memberikan pengantar buku tersebut.
"Beberapa tahun yang lalu, saya menonton film pertama berjudul 'Hereditary.' Sejak awal, saya terkesan. Di sini ada seorang pembuat film muda yang jelas tahu film," tulis Scorsese.
Ilustrator Persson menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk meneliti mural tua Hälsinge sehingga karya seni di "Midsommar" akan secara akurat mewakili tradisi dan gaya festival berusia 90 tahun itu.
A24 menjual Blu-ray dan artbook tersebut seharga 45 dolar AS yang disertakan dalam selembar kain Hårga-kuning yang diikat dengan kain. Pesanan mulai dikirimkan pada 20 Juli.
"Midsommar" telah berubah menjadi salah satu film A24 yang banyak dibicarakan. Lelang alat peraga A24 baru-baru ini mencakup memorabilia dari "Midsommar," dan barang-barang dari film Aster terjual lebih dari 100 ribu dolar AS.
Baca juga: Setelah 10 Tahun, Novel Elena Ferrante Rilis
Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) menghabiskan 65 ribu untuk memperoleh gaun bunga yang dikenakan oleh karakter Pugh di adegan klimaks film tersebut.
Film "Midsommar" debut pada 3 Juli 2019. Film ini dibintangi Florence Pugh sebagai wanita muda yang menderita kesedihan dan berlibur ke sebuah "komunitas" di daerah terpencil Swedia bersama kekasih dan teman-temannya hingga menemukan kejadian-kejadian tidak lazim.
Sebelum Hereditary dan Midsommar, Ari beberapa kali menggarap film pendek, seperti The Strange Thing About the Johnsons (2011), Munchausen (2013), dan Basically (2014). Film-filmnya telah dimainkan di Festival Film New York, Fantastic Fest, Slamdance, dan masih banyak lagi.
Karir pria kelahiran New York, 32 tahun yang lalu ini menjulang setelah ia berhasil menyelesaikan film pendeknya yang kontroversial, The Strange Thing About The Johnsons pada 2011. Film ini mendulang sukses setelah tampil perdana dalam Slam Dance Film Festival di kota kelahirannya.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini