8 Gajah Korban Konflik Dikembalikan ke Habitatnya di Lahat | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Detik

8 Gajah Korban Konflik Dikembalikan ke Habitatnya di Lahat

Ceknricek.com -- Delapan gajah betina korban konflik yang diungsikan ke Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Kabupaten Banyuasin, dikembalikan ke habitatnya di Suaka Alam Pusat Latihan Gajah Kelompok Isau-Isau, Kabupaten Lahat. 

Sebelumnya, delapan gajah betina itu diungsikan karena sering terjadi perambahan hutan oleh sekelompok warga dengan menanam bibit karet di area hutan konservasi. 

Belakangan warga marah dan merusak kantor operasional dan memukul petugas sekolah gajah. Situasi memanas hingga akhirnya gajah tersebut terpaksa diungsikan. 

"Gajah ini diungsikan karena ada masalah penyempitan habitat serta daya jelajahnya dari 210 menjadi 50 hektare, akibat ulah perambah. Sekarang perambahnya sudah dihukum dan luas habitat kembali ke 210 hektare," ungkap Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Martialis Puspito, Kamis (28/11) dilansir dari Antara.  

8 Gajah Korban Konflik Dikembalikan ke Habitatnya di Lahat
Sumber: Antara

Baca Juga: Polisi Periksa Enam Saksi Terkait Matinya Gajah di Aceh Timur

Martialis Puspito menjelaskan, kelompok masyarakat di Kecamatan Merapi Barat dan Merapi Selatan di wilayah konservasi sebenarnya sudah sepakat akan menjaga habitat gajah dan mencegah perambahan.  

"Masyarakat sebetulnya sudah paham bahwa habitat gajah itu dilindungi negara, hanya saja memang saat ribut-ribut kemarin ada oknum," katanya.  

Menurut Martialis, saat diungsikan ada empat ekor gajah mengalami masalah kesehatan karena terbatasnya sumber pakan dan menyempitnya habitat. Kini, setelah dikembalikan ke habitatnya akan disertai upaya memperbaiki sumber pakan.

"Nanti akan ditambah lagi depot pakan gajah, karena kemarin waktu musim kemarau sumber pakannya agak bermasalah," kata Martialis.  

Saat ini, menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Genman Suhefti Hasibuan, populasi Gajah Sumatera jenis liar dan jinak di Sumsel hanya tersisa sekitar 190 ekor. Populasi mamlia tersebut tersebar di lima kabupaten, yakni Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Ogan Komering Ulu Selatan, Musi Banyuasin, dan Lahat.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait