Ceknricek.com -- Ajang kompetisi tertinggi antar tim Benua Biru kembali bergulir. Salah satu pertandingan menarik yang bakal tersaji di Matchday 3, Rabu (23/10), adalah duel antara juara Liga Belanda (Eredivisie) menghadapi raksasa Inggris (Premier League), Chelsea. The Blues untuk pertama kalinya akan menghadapi Ajax di kompetisi resmi internasional.
Julukan raja kandang rasanya pas disematkan kepada Ajax. Musim ini, Ajax sukses menyapu bersih semua laga kandang di semua kompetisi. Di level domestik, mereka sukses mencetak 16 gol dari 4 laga kandang dan hanya kebobolan 1 gol, yakni saat menang 4-1 atas Heerenveen.
Sementara itu, sang lawan Chelsea juga layak disebut sebagai gladiator tandang. Terlepas kekalahan dari Manchester United (0-4), Chelsea juga sukses menyapu bersih semua laga tandangnya. Jika digabung dengan kemenangan atas Lille pada matchday 2 Liga Champions 2019/2020, maka Chelsea sudah mencetak 14 gol tandang, atau lebih banyak dari gol kandang mereka (7 gol, di luar dari kemenangan 7-1 atas Grimsby Town di ajang Piala Liga).
Sumber: UEFA.com
Kedua tim sama-sama menyapu bersih lima laga terakhir mereka di semua ajang. Tak heran jika duel raja kandang dengan gladiator tandang itu akan sarat gengsi, demi mempertahankan tren positif yang telah mereka raih.
“Kami mengantisipasi laga berat melawan tim yang bermain sangat bagus musim lalu dan memenangi dua laga grup sejauh ini. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Saya tidak merasa lima kemenangan beruntun Chelsea bisa berarti banyak selain menambah kepercayaan diri kami. Tapi tentu, Ajax akan menjadi tantangan yang berbeda dan kami harus siap menghadapinya,” ujar Frank Lampard, manajer Chelsea seperti dikutip UEFA.com.
Sumber: UEFA.com
Chelsea kemungkinan akan tampil tanpa Antonio Ruediger, Emerson dan Ruben Loftus-Cheek yang sedang cedera. Sementara kondisi N’Golo Kante, Andreas Christensen dan Ross Barkley juga masih diragukan. Adapun Ajax tak memiliki masalah cedera, yang membuat pelatih Erik ten Hag bisa leluasa untuk menentukan Starting XI.
Baca Juga: Politik Spanyol Catalunya Memanas, El Clasico Jadi Korban
Sumber: UEFA.com
"Di kompetisi tertinggi, Anda harus selalu siap untuk bertarung. Kami harus bagus menahan bola dan tidak berusaha mengimbangi kecepatan mereka. Kami harus sabar dan memilih waktu yang tepat untuk masuk ke pertahanan," kata ten Hag.
Sandungan Menjamu Tim Asal London
Ada fakta menarik jelang laga ini. Tercatat Ajax selalu kesulitan ketika menjamu tim-tim asal London seperti Chelsea. Dalam lima laga kandang terakhir menghadapi Londoner, Ajax tercatat hanya sekali menang, yakni ketika menghadapi Arsenal di babak perempat final 1971/1972. Saat itu kompetisi masih bernama Piala Eropa dan Ajax menang 2-1. Setelahnya mereka kalah tiga kali dan sekali imbang.
Sumber: UEFA.com
Kekalahan terakhir mereka dari klub asal London adalah ketika ditekuk Tottenham Hotspur di semifinal Liga Champions musim lalu. Kekalahan 2-3 itu juga menjadi kekalahan kandang terakhir mereka di semua kompetisi hingga saat ini.
Terkait dengan rekor buruk menghadapi tim London, pemain Ajax Daley Blind mengaku hal ini terkait dengan gaya sepak bola asal Inggris, kick and rush. Blind yang juga pernah membela klub Inggris, Manchester United menilai tim-tim Premier League selalu mengandalkan kekuatan fisik yang tangguh.
“Di Premier League mereka sangat kuat. Striker mereka, Tammy Abraham juga merupakan pemain bagus. Saya harus bersiap tidak hanya dengan penyerang, melainkan keseluruhan tim mereka,” kata Blind.
Sumber: UEFA.com
Sekadar informasi, Lampard sendiri pernah merasakan kenangan indah saat berlaga di Johan Cruyff Arena yang akan menjadi arena pertandingan nanti malam. Saat masih membela Chelsea sebagai pemain, dirinya memimpin tim menggantikan John Terry di final Liga Eropa 2012/2013 menghadapi Benfica. Chelsea menang 2-1 berkat tandukan dari Branislav Ivanovic.
Chelsea yang saat ini berada di posisi tiga klasemen sementara Grup H, membutuhkan poin tandang apabila ingin menjaga peluang mereka lolos ke-16 besar. Gol pertama akan menjadi sangat krusial, mengingat Chelsea di bawah asuhan Lampard tak pernah kalah ketika mencetak gol terlebih dahulu, dan selalu kalah apabila kebobolan lebih dahulu.
Prakiraan Formasi
Ajax Amsterdam (4-2-3-1): Andre Onana; Sergino Dest, Joel Veltman, Daley Blind, Nicolas Tagliafico; Donny van de Beek, Lisandro Martinez; Hakim Ziyech, Quincy Promes, David Neres; Dusan Tadic.
Chelsea (4-3-3): Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Kurt Zouma, Fikayo Tomori, Marcos Alonso; Mateo Kovacic, Jorginho, Mason Mount; Willian, Tammy Abraham, Pedro Rodriguez
Prediksi: 50-50.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar