Akses Terputus, Logistik ke Wilayah Bencana di Bogor Dipasok Lewat Udara | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antara

Akses Terputus, Logistik ke Wilayah Bencana di Bogor Dipasok Lewat Udara

Ceknricek.com -- Lanud Atang Senjaya memberi bantuan helikopter kepada Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memasok logistik lewat udara ke wilayah terdampak bencana yang terisolasi akibat akses darat terputus.

"Alhamdulillah ada bantuan helikopter dari ATS, yang penting bagaimana kita gerak cepat dalam mendistribusikan bantuan makanan pokok, obat-obatan dan alat kesehatan," ujar Bupati Bogor Ade Yasin, Sabtu (4/1). Dari laporan di lapangan, Ade mengatakan, bantuan sudah sampai ke titik yang terisolasi.

Bantuan logistik berupa makanan dan minuman ini dikirim sesuai kapasitas helikopter, yakni seberat 1,5 ton. Pengiriman logistik lewat udara akan terus dilakukan sampai akses yang tertutup longsoran bisa diatasi dengan pengerahan alat-alat berat.

Akses Terputus, Logistik ke Wilayah Bencana di Bogor Dipasok Lewat Udara
Sumber: Antara

"Hari ini sedang dilakukan supaya akses terbuka dulu. Kalau sudah dibuka, darat bisa lewat, ya lewat darat. Lihat hari ini sampai sore aja alat berat masih jalan," kata Bupati Ade Yasin.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Sabtu (4/1) pagi, sebanyak 11 warga tewas akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang wilayah Kabupaten Bogor. Sementara tiga orang dilaporkan hilang.

Baca Juga: Longsor Tambang di Bogor, 20 orang Tertimbun, 5 Orang Tewas

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hasan menyebutkan bahwa BPBD Kabupaten Bogor menerima laporan kejadian bencana di 56 titik sejak Rabu (1/1). Akibatnya, sebanyak 11 desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor terisolir akibat akses yang terputus dengan kedalaman longsoran mencapai 6 meter.

Humas Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor mengatakan, berdasarkan pengecekan sementara, ada 400 kepala keluarga (KK) yang terdampak terisolir dari longsor itu. Namun, sebagian besar warga sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 

"Sementara ini, bantuan untuk warga disalurkan lewat udara (helikopter) karena akses mereka terputus sejak tiga hari lalu," katanya seperti dikutip Antara, Sabtu (4/1).

BACA JUGA: Cek LINGKUNGAN HIDUP, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait