Ceknricek.com -- Krisis di Arsenal nampaknya belum berakhir, meski mereka telah memecat manajer mereka, Unai Emery. Pada lanjutan Premier League 2019/2020, The Gunners menyerah 1-2 saat menjamu Brighton and Hove Albion di kandangnya, Stadion Emirates, Kamis (5/12) atau Jumat (6/12) dini hari WIB.
Arsenal yang kini ditangani pelatih sementara (caretaker) Freddie Ljungberg terlihat kesulitan membongkar pertahanan Brighton selama setengah jam pertandingan berlangsung. Alih-alih mencetak gol, gawang mereka malah kebobolan terlebih dahulu lewat situasi sepak pojok yang dimanfaatkan bek Brighton, Adam Webster di menit 39.
Klub asal London Utara itu baru bisa menyamakan skor lewat tandukkan dari Alexandre Lacazette memanfaatkan umpan silang dari Mesut Ozil di menit 50. Sepuluh menit berselang, David Luiz sukses mencetak gol namun dianulir oleh wasit Graham Scott, setelah Luiz dinyatakan offside berkat tinjauan dari VAR.
Saat berupaya mencetak gol kemenangan, Arsenal kembali harus kebobolan lewat aksi Neal Maupay yang memanfaatkan umpan dari Aaron Mooy di menit 80. Hingga peluit panjang dibunyikan, Arsenal gagal menyeimbangkan keadaan dan harus menyerah di kandangnya sendiri.
Usai laga, Ljungberg mengaku kecewa dengan permainan Arsenal. Statistik pertandingan mencatat Arsenal kalah dalam penguasaan bola, 49,2 persen berbanding 50,8 persen, dan hanya mampu mencetak 12 tembakan (5 on target) berbanding 20 tembakan (9 on target) milik Brighton.
Sumber: Istimewa
"Kami tidak bermain baik di babak pertama, tidak bekerja keras dan menunjukkan bahwa kami ingin bermain. Di babak kedua kami sedikit lebih baik, namun kami memiliki kelemahan mengantisipasi serangan balik," ujar Ljungberg seperti dilansir BBC Sport.
"Di jeda babak kedua kami berkata ini bukan Arsenal. Kami harus memecah kebuntuan. Saat ini saya harus mengembalikan kepercayaan diri anak-anak. Kami berada di situasi yang sulit, kami kalah dalam pertandingan dan kepercayaan diri kami rendah," tambah mantan pemain di era The Invincible Arsenal itu.
Sumber: Istimewa
Kekalahan ini sekaligus mencatatkan Arsenal dalam periode terburuknya sejak tahun 1977. Tercatat Arsenal gagal menang dalam 9 pertandingan terakhir (4 kalah, 4 imbang, 1 kalah adu penalti).
Sementara bagi Brighton, ini merupakan kemenangan perdananya dari Arsenal sepanjang sejarah klub. Tak hanya itu, ini juga merupakan kemenangan tandang perdana skuad besutan Graham Potter itu pada musim ini.
Baca Juga: Klopp: Liverpool Tak Per
Sumber: Istimewa
nah Memikirkan Selisih Poin
"Ini momen yang bagus untuk kami. Kemenangan ini memberi kami kepercayaan. Ini memang bukan permainan terbaik kami, namun kami menunjukkan keberanian dan kepercayaan. Kredit untuk para pemain," ucap Potter.
Kekalahan kandang kedua Arsenal pada musim ini membuat The Gunners melorot ke peringkat 10 klasemen sementara Liga Inggris 2019/2020 dengan torehan 19 poin. Sementara Brighton naik ke peringkat 13 dengan koleksi 18 poin.
Berikutnya, Arsenal akan bertandang ke markas West Ham United, Senin (9/12) sementara Brighton akan menghadapi Wolverhampton Wanderers.
Susunan pemain:
Arsenal (4-2-3-1): Bernd Leno, Hector Bellerin, Sokratis, David Luiz, Sead Kolasinac (Kieran Tierney 73'), Granit Xhaka, Lucas Torreira, Pierre-Emerick Aubameyang, Joe Willock (Nicolas Pepe 46'), Mesut Ozil, Alexandre Lacazette (Kieran Tierney 77').
Brighton and Hove Albion (3-4-3): Mathew Ryan, Adam Webster, Lewis Dunk, Dale Stephens, Steven Alzate (Shane Duffy 88'), Davy Propper (Leandro Trossard 80'), Aaron Mooy, Dan Burn, Pascal Gross, Neal Maupay, Aaron Connolly (Martin Montoya 76').
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar