Ceknricek.com -- Akhir pekan ini akan terjadi peristiwa "bulan purnama stroberi", atau “strawberry moon” bertepatan dengan gerhana bulan penumbra, yang bisa disaksikan di berbagai tempat di dunia.
Dikutip dari laman Cnet, (6/6) julukan "stroberi" bukan merujuk pada warna bulan pada peristiwa tersebut, namun, merujuk pada musim panen stroberi liar di daratan Eropa.
NASA juga menyiapkan nama alternatif untuk bulan stroberi, mulai dari bulan madu (honey moon) , bulan panas (hot moon), sampai bulan mawar (rose moon).
Menurut Old Farmer’s Almanac, orang-orang Algonquins yang merupakan penduduk asli Amerika yang tinggal di Amerika Utara bagian Timur tersebut menggunakan kalender lunar untuk melacak perubahan musim.
Baca juga: Gerhana Bulan Penumbra dan Strawberry Moon Hiasi Langit Indonesia Nanti Malam
Dengan memberikan istilah bulan stroberi ini, mereka menyelaraskan bulan purnama Juni dengan waktu terbaik untuk memanen buah stroberi liar di wilayah tersebut. .
Namun, beberapa orang di daerah lain menamakan bulan ini sebagai mead moon sebagai tanda untuk memotong padang rumput.
Bulan straberi memiliki bentuk bulat penuh, dengan warna kemerahan cerah. Dikutip People, disarankan untuk melihat bulan ke arah tenggara di mana bulan akan terlihat besar dan berwarna sedikit keemasan.
Fenomena bulan stroberi ini, menurut NASA, akan berlangsung hingga Minggu, (8/6) pagi. Peristiwa bulan stroberi juga akan berbarengan dengan gerhana bulan sebagian atau penumbra, yang terjadi ketika bulan berada di luar bayang-bayang bumi.
Pada gerhana sebagian, sedikit bagian dari bulan akan tertutup, tidak seperti gerhana bulan penuh yang keseluruhannya tertutup.
Jika tidak sempat melihat fenomena alam tersebut malam ini, situs The Virtual Telescop Project akan menyiarkan bulan stroberi berdasarkan pengamatan dari Italia.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.