Ceknricek.com--Sebagai dosen Ekonomi Syariah, izinkan saya menyampaikan pandangan mengenai bagaimana sebaiknya debat cawapres tentang SGIE (State of Global Islamic Economy) Report dan GIEI (Global Islamic Economy Indicator) berlangsung. Katakanlah ini imajinasi saya.
Penting bagi Gibran menjelaskan latar belakang SGIE Report sebagai laporan tahunan yang komprehensif tentang perkembangan ekonomi syariah global. GIEI adalah instrumen pengukuran utama dalam SGIE Report yang bertujuan untuk meranking 73 negara berdasarkan 7 pilar ekonomi syariah.
Ketujuh pilar GIEI meliputi: Makanan Halal, Farmasi dan Kosmetik Halal, Keuangan Syariah, Fesyen Muslim, Tanggung Jawab Sosial, Pendidikan dan Pengetahuan, serta Pariwisata.
Setelah menjelaskan latar belakang ini, Gibran dapat melemparkan pertanyaan: “Bagaimana Indonesia bisa meningkatkan peringkat dalam GIEI dari posisi 4 saat ini menjadi 2 atau 1 dalam beberapa tahun mendatang? Apa saja strategi yang diperlukan menurut Gus Imin?"
Menanggapi pertanyaan itu, Gus Imin sebaiknya menguraikan strategi spesifik dan terukur di setiap pilar, seperti:
1.Makanan Halal: Memperluas sertifikasi halal pada UMKM makanan lokal dan meningkatkan volume ekspor produk makanan halal Indonesia ke timur tengah dan Asia tenggara.
2.Farmasi & Kosmetik Halal: Memberikan insentif bagi perusahaan farmasi dan kosmetik yang mengembangkan bahan halal alami. Membangun pusat riset dan inovasi farmasi halal dengan kerja sama negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam.
3.Keuangan Syariah: Meluncurkan produk keuangan syariah yang inklusif dengan fitur digital untuk memperluas akses di kalangan pelajar dan milenial. Mendorong sinergi antara perbankan syariah, fintech syariah dan institusi zakat/wakaf.
4.Fesyen Muslim: Menyelenggarakan ajang tahunan Indonesian Muslim Fashion Week sebagai platform bagi desainer Indonesia dalam meluncurkan koleksi terbaru untuk pasar global. Memberikan pelatihan desain dan manajemen bisnis serta bantuan modal bagi desainer dan pengrajin fesyen muslim.
5.Tanggung Jawab Sosial: Memberikan penghargaan bagi perusahaan dan institusi yang menjalankan praktik bisnis bertanggung jawab secara konsisten setiap tahunnya. Memanfaatkan social media untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi zakat, wakaf dan filantropi di kalangan milenial.
6.Pendidikan & Pengetahuan: Mengintegrasikan muatan ekonomi dan keuangan syariah pada kurikulum sekolah hingga universitas. Memberikan beasiswa bagi penelitian di bidang ekonomi syariah yang berpotensi memberi dampak bagi kemajuan ekonomi dan keuangan syariah global.
7.Pariwisata: Meningkatkan sertifikasi halal pada hotel, rumah makan, destinasi wisata dan layanan pariwisata lainnya di 10 provinsi utama. Meluncurkan kampanye pariwisata halal Indonesia di media sosial yang menargetkan wisatawan muslim dunia.
Rumusan strategi yang rinci dan terukur tersebut diharapkan dapat mendorong diskusi yang menghasilkan outcome nyata bagi peningkatan peringkat Indonesia dalam GIEI dan pengembangan ekosistem ekonomi syariah nasional.
Ah, sepertinya harapan saya agak kejauhan ya. Ya tidak apa-apa. Kita bersabar saja.
(Jakarta, 24 Desember 2023)
Editor: Ariful Hakim