Bamsoet Dukung Pelibatan TNI-Polri Dalam Vaksinasi COVID-19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Bamsoet Dukung Pelibatan TNI-Polri Dalam Vaksinasi COVID-19

Ceknricek.com -- Ketua MPR Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet memandang perlu keterlibatan TNI-Polri dalam vaksinasi COVID-19.

Bamsoet mendukung pelibatan TNI dan Polri dalam pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 di Tanah Air. Hal ini dikatakannya di Jakarta, Jumat, (20/11/20) seusai bertemu KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Pada kesempatan itu, Bamsoet didampingi Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dan Ketua Umum Gerak BS Aroem Alzier.

Menurut dia, perihal pelibatan militer dalam proses vaksinasi juga berlangsung di berbagai negara termasuk Amerika Serikat. Pasalnya, pelaksanaannya melibatkan orang banyak, serentak dan berkelanjutan.

Politisi Golkar ini melanjutkan Kementerian Kesehatan menargetkan gelombang pertama vaksinasi pada November-Desember 2020 akan diberikan kepada sekitar 9,1 juta orang. Perinciannya 3,5 juta jiwa untuk garda terdepan seperti petugas medis, paramedis, contact tracer, TNI/Polri dan aparat hukum dan 5,6 juta jiwa tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah mulai dari kecamatan, desa, RT/RW.

“Besarnya jumlah warga yang harus mendapatkan vaksin tak mungkin bisa dikerjakan hanya oleh tenaga medis saja, melainkan butuh dukungan TNI-Polri,” tambahnya.

Bamsoet menjelaskan pelibatan TNI-Polri juga diperlukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama vaksinasi. Karena jumlah vaksin terbatas, sedangkan keinginan masyarakat mendapatkan vaksin sangat besar. Kondisi ini menurut dia tidak menutup kemungkinan ada provokator yang menyulut kerusuhan agar vaksinasi tidak berjalan lancar.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI TANTOWI YAHYA

“Kita percaya rakyat Indonesia bisa tertib. Namun tak ada salahnya kita juga mempersiapkan hal terburuk sebagai bentuk antisipasi. Jika ada pihak-pihak yang mengganggu jalannya proses vaksinasi bisa langsung berhadapan dengan TNI-Polri,” paparnya.  

Ia kembali menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kualitas vaksin COVID-19. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah dilibatkan untuk mengecek berbagai vaksin COVID-19 yang didatangkan dari China, Sinovac, Uni Emirat Arab, Sinopharm dan Korea Selatan, GX19. Begitu juga dengan Majelis Ulama Indonesia dilibatkan dalam pengecekan untuk memastikan kehalalan vaksin.

“Bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 pada gelombang pertama, tidak perlu khawatir. Karena proses vaksinasi akan terus berlanjut pada tahun 2021,” terangnya.

Bambang Soesatyo yang pernah menjabat Ketua DPR ini mengingatkan masyarakat untuk tidak terbuai dengan harapan kedatangan vaksin COVID-19.

“Sambil menunggu mendapatkan vaksin, kita tetap tidak boleh gegabah. Harus mengedepankan protokol kesehatan demi memutus rantai penularan COVID-19,” pungkasnya.

Baca juga: Seputar Vaksin Covid-19 Pfizer

Baca juga: Perda Covid-19 Mulai Berlaku, Tolak Vaksin Covid-19 Terancam Denda 5 Juta



Berita Terkait