Ceknricek.com -- Mulai hari ini, Minggu 1 Desember 2019, pengguna Light Rail Transit (LRT) sudah bisa bertransaksi gunakan kartu JakCard dan Jak Lingko. Kedua kartu ini resmi dikeluarkan Bank DKI Jakarta. Sekretaris Perusahaan PT Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, LRT Jakarta akan resmi beroperasi secara komersial dengan tarif Rp 5.000 untuk sekali perjalanan flat (rata).
Herry menjelaskan dengan integrasi fisik di Stasiun Velodrome yang berhubungan langsung dengan koridor Transjakarta masyarakat dapat langsung membayar dengan sekali tap out di koridor skybridge dan langsung menumpang bus Transjakarta dengan dikenakan harga total perjalanan sebanyak Rp 8.500.
Herry menambahkan berdasarkan keterangan dari pihak LRT Jakarta, jumlah penumpang LRT per Oktober sudah mencapai 1.044.457 dengan rata-rata 6.528 penumpang per harinya. Menurut Herry ini merupakan potensi besar bagi Bank DKI untuk terus mendorong transaksi non tunai. Ia memaparkan, layanan nontunai Bank DKI di LRT Jakarta semakin melengkapi layanan sistem pembayaran di sektor transportasi publik.
Sebelumnya, JakCard dan JakLingko Bank DKI dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di Transjakarta termasuk Transmikro, MRT Jakarta dan Railink Kereta Bandara Soekarno Hatta.
Pengisian ulang
Terkait pengisian ulang JakCard dan JakLingko menuturkan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui Near Field Communication (NFC) JakOne Mobile.
Baca Juga: 900 Pramudi Jak Lingko Lulus Sertifikasi PT Transjakarta
Untuk itu, pengguna memilih menu isi ulang JakCard kemudian pilih cek atau perbarui saldo. Setelah itu pengguna cukup menempelkan JakCard di bagian belakang smartphone yang sudah memiliki fitur NFC.
Herry memastikan JakCard juga dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran tempat rekreasi yang ada di DKI Jakarta, seperti Monas, Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, dan beberapa museum seperti Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa, dan Keramik yang berlokasi di Kota Tua.
BACA JUGA: Cek AKTIVITAS KEPALA DAERAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini