Oleh Redaksi Ceknricek.com
12/07/2023, 15:38 WIB
Ceknricek.com -- Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Riyadh pada Rabu (6/12/23).
Pertemuan yang berlangsung beberapa jam ini dilakukan dalam rangka membahas kerja sama lebih lanjut mengenai harga minyak pada hari Rabu sebagai anggota OPEC, kata juru bicara Kremlin.
Vladimir Putin dan Putra Mahkota diketahui merupakan penguasa de facto eksportir minyak mentah terbesar di dunia.
Dilansir dari Reuters, Kedua belah pihak mengadakan pembicaraan dengan tergesa-gesa beberapa jam setelah pemimpin Kremlin mengunjungi tetangga Arab Saudi di Teluk, Uni Emirat Arab.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, yang dikutip oleh kantor berita Rusia mengatakan, kerja sama akan berlanjut dengan mencakup Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia.
Pertemuan tersebut terjadi setelah jatuhnya harga minyak meskipun ada janji OPEC untuk memangkas produksi lebih lanjut.
“Kami berbicara lagi tentang kerjasama dalam OPEC,” kantor berita Interfax mengutip pernyataan Peskov.
“Para pihak sepakat bahwa negara kita memikul tanggung jawab besar untuk berinteraksi guna menjaga pasar energi internasional pada tingkat yang tepat, dalam keadaan stabil dan dapat diprediksi,”tambahnya.
Selain membahas penjualan minyak, pertemuan pemimpin kedua negara tersebut dilakukan sebagai upaya kerja sama dalam penyelesaian konflik di Timur Tengah terutama di Jalur Gaza.
"Kami memiliki banyak kepentingan dan dokumen yang sama yang kami kerjakan bersama demi kepentingan Rusia, Kerajaan Arab Saudi, Timur Tengah, dan juga dunia,” Saudi Press Agency mengutip pernyataan putra mahkota.
Sementara itu Vladimir Putin mengatakan, Rusia dan UEA bekerja sama sebagai bagian dari OPEC, yang anggotanya memproduksi lebih dari 40% minyak dunia, dan menambahkan bahwa mereka akan membahas konflik Israel-Hamas dan Ukraina.
Dalam sambutannya, di awal pembicaraan mereka Vladimir Putin berterima kasih kepada MBS, sebutan putra mahkota, atas undangannya. Dia awalnya mengira dia akan mengunjungi Moskow.
Delegasi Rusia sendiri terdiri dari para pejabat tinggi bidang minyak, ekonomi, urusan luar negeri, luar angkasa, energi nuklir, dan para pemimpin bisnis.
Editor: Ariful Hakim
