Ceknricek.com -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia pada Desember 2019 mengalami penurunan 2,03 persen dibanding jumlah kunjungan pada Desember 2018. Meski demikian, jika dibandingkan dengan November 2019, jumlah kunjungan wisman pada Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar 7,52 persen.
"Selama tahun 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 16,11 juta kunjungan atau naik 1,88 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 15,81 juta kunjungan," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam paparan di Kantor BPS Pusat, Senin (3/2).
Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk bandar udara sebanyak 9,83 juta kunjungan, pintu masuk pelabuhan laut sebanyak 4,16 juta kunjungan, dan pintu masuk jalan darat sebanyak 2,11 juta kunjungan.
Sumber: BPS
Adapun selama 2019, wisman yang datang dari wilayah Amerika memiliki persentase kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 14,16 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara kunjungan wisman dari wilayah Asia selain ASEAN memiliki persentase penurunan paling besar, yaitu sebesar 10,3 persen.
Menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama 2019 paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 2,98 juta kunjungan (18,51 persen), diikuti China 2,07 juta kunjungan (12,86 persen), Singapura 1,93 juta kunjungan (12,01 persen), Australia 1,39 juta kunjungan (8,61 persen), dan Timor Leste 1,18 ribu kunjungan (7,32 persen).
BPS juga mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Desember 2019 mencapai rata-rata 59,39 persen atau turun 0,36 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2018 yang tercatat sebesar 59,75 persen.
Sumber: BPS
Sementara itu, jika dibanding TPK November 2019, TPK hotel klasifikasi bintang pada Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,81 poin.
"Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Desember 2019 tercatat sebesar 1,76 hari, terjadi kenaikan sebesar 0,01 poin jika dibandingkan keadaan Desember 2018," kata Suhariyanto.
Baca Juga: Kadispar Bali Sebut Turunnya Turis China Pengaruhi Wisata Kesehatan di Bali
Terkait wabah virus korona yang mewabah di China Suhariyanto mengatakan hal itu akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, mengingat kontribusi turis asal Dataran Tiongkok itu ke Indonesia itu mencapai sekitar 12 persen pada 2019.
"Kalau kita lihat dengan adanya larangan kunjungan dari Pemerintah China untuk bepergian ke negara lain, ada juga larangan dari Indonesia, pasti nanti akan berdampak. Dengan adanya larangan, pasti berpengaruh," kata Suhariyanto.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini