Buku "Batik Sudagaran Surakarta" Jadi Acuan Untuk Kaum Milenial | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Yuni Arta Sinambela/Ceknricek.com

Buku "Batik Sudagaran Surakarta" Jadi Acuan Untuk Kaum Milenial

Ceknricek.com - Hartono Sumarsono meluncurkan buku kelima berjudul Batik Sudagaran Surakarta di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (20/3).

Buku itu ditulis untuk mengenalkan batik luar keraton yang memiliki motif kuno dari ratusan tahun yang lalu. Buku batik Hartono memuat 80% gambar batik, dengan 247 motif sebagai referensi.

Menurut Hartono, Batik Sudagaran Surakarta juga memuat motif-motif langka Sudagaran Solo. “Buku ini khusus batik-batik Solo. Yang menariknya, Batik Sudagaran tidak menutup kemungkinan untuk pengaruh dari luar, tidak sesuai pakem. Tapi kalau batik Keraton harus sesuai pakem”, kata Hartono.

Batik yang dibuat oleh saudagar di luar keraton ini tidak kalah bagusnya dibanding kalangan internal keraton, malah berkembang dengan tampilan yang terlihat lebih modern.  “Kalau sekarang batik jadi menyenangkan karena perancang juga mereka berani tabrak-tabrak. Inilah yang membuat anak-anak milenial senang memakai batik. Jadi, budaya dan bisnis bisa sejalan dengan ekonominya”, ujarnya.

Sebagai salah satu kolektor batik, Hartono ingin buku Batik Sudagaran menjadi salah satu pondasi bagi kaum milenial untuk ikut melestarikan batik sebagai budaya nusantara.

“Kalau saya lagi jalan ke pasar sayang sekali saya lihat sedikit motif-motif batik. Makanya saya keluarkan buku ini karena koleksi saya banyak. Mudah-mudahan ini bisa dijadikan acuan dalam membuat batik, khususnya untuk kaum milenial,” tutup Hartono. 



Berita Terkait