CeknRicek.Com – Kedatangan vaksin COVID-19 dari Sinovac menyebabkan terminologi kekebalan komunitas atau herd immunity kembali mengemuka. Istilah ini sempat populer pada awal-awal pandemi COVID-19 merebak namun perlahan menghilang seiring lonjakan pasien corona yang nyaris tak terkendali.
Apa sih sebenarnya kekebalan komunitas itu? Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa dibutuhkan sekitar 70 persen populasi untuk mewujudkan kekebalan komunitas dalam memerangi COVID-19.
Dalam webinar media center Satgas COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Selasa, (8/12/20) Wiku mengungkapkan vaksinasi juga bertujuan untuk realisasi herd immunity.
"Vaksinasi adalah salah satu upaya penanganan pandemi COVID-19 yang bertujuan mewujudkan kekebalan komunitas atau herd immunity. Membutuhkan sekitar 70 persen populasi untuk membentuk kekebalan komunitas," katanya.
Menurut Wiku, selain persentase populasi yang menerima vaksin, keberhasilan mewujudkan kekebalan komunitas juga bergantung pada efektivitas vaksin.
"Dapat disimpulkan dampak vaksin terhadap pengendalian transmisi COVID-19 akan berlangsung bertahap," tuturnya.
Wiku Adisasmito memaparkan atas dasar itu sebelum kekebalan komunitas atau herd immunity terbentuk, seluruh pihak harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
Baca Juga :Tekan Penularan COVID-19, Tagana Dikerahkan ke TPS
Baca Juga : Pelaku Usaha Sambut Positif Kehadiran Vaksin COVID-19 di Tanah Air