Carrie Lam Minta Pengunjuk Rasa ke Luar dengan Damai | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Reuters

Carrie Lam Minta Pengunjuk Rasa ke Luar dengan Damai

Ceknricek.com -- Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam akhirnya muncul di hadapan publik setelah daerahnya mengalami krisis dalam 36 jam terakhir. Lam yang mendapat dukungan dari Pemerintah China, berharap agar bentrokan antara aparat kepolisian dan massa anti pemerintah di universitas bisa diselesaikan dengan langkah damai.

“Jika para pengunjuk rasa ke luar dengan damai, maka tidak ada situasi kekerasan semacam itu akan terjadi,” katanya seperti dilansir Reuters, Selasa (19/11). Lam juga meminta agar pihak kepolisian bisa menangani aksi secara manusiawi.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian meminta dukungan warga untuk mengakhiri kerusuhan. Situasi Hong Kong sendiri sudah bergejolak selama lebih dari lima bulan. Aksi protes yang awalnya bermula dari penolakan RUU ekstradisi berubah menjadi pergerakan pro demokrasi.

Selama tiga hari terakhir, para demonstran dikepung oleh aparat polisi dan terjebak di salah satu universitas di pusat bisnis Asia tersebut. Lam menyebutkan kekerasan yang berkecamuk di bekas koloni Inggris itu melampaui aspek demokrasi. Perusuh pun dicap sebagai musuh rakyat.

“Tujuan ini hanya dapat dicapai dengan kerja sama penuh dari para pengunjuk rasa, termasuk tentu saja para perusuh. Bahwa mereka harus menghentikan kekerasan, menyerahkan senjata mereka dan keluar dengan damai, dan mematuhi instruksi dari polisi," kata Lam seperti dikutip dari HKFP.

Sumber: Reuters

Baca Juga: Demo Hong Kong Pecah, Carrie Lam Rayakan Hari Nasional di China di Beijing

Sekitar 100 pendemo masih bersembunyi di salah satu universitas utama kota itu yang telah diblokade oleh polisi. Lam juga mengatakan sebanyak 600 pendemo telah meninggalkan kampus Politeknik Hong Kong, termasuk 200 yang berusia di bawah 18 tahun.

Polisi telah mengepung universitas itu dan dikabarkan telah menangkap siapa saja yang keluar dari sana. Lam mengatakan, mereka yang berusia di bawah 18 tahun tidak akan langsung ditangkap, tetapi masih berpotensi menghadapi dakwaan.

Sumber: Reuters

Sekadar informasi, Hong Kong sendiri akan mengadakan pemilihan Dewan Distrik pada Minggu (24/11). Hal ini tentu semakin memanaskan situasi politik di Hong Kong. Lam mengatakan pemilihan Dewan Distrik akan sesuai jadwal, tetapi semua tergantung pada pengunjuk rasa.

“Pemerintah tidak ada di kursi pengemudi. Bukan pemerintah yang menciptakan kekerasan dan membuat ancaman. Jika pemilih tidak dapat memilih di lingkungan yang aman, kami tidak dapat memastikan bahwa pemilu akan adil dan adil,” katanya.

BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait