Cerita Yuni Shara ke Deddy Corbuzier, Dari KDRT Hingga Tujuan Hidup | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Instagram @yunishara

Cerita Yuni Shara ke Deddy Corbuzier, Dari KDRT Hingga Tujuan Hidup

Ceknricek.com -- Yuni Shara secara blak-blakan menceritakan kisah hidupnya kepada Deddy Corbuzier melalui channel YouTube Deddy Corbuzier. Dalam video berdurasi 31,35 menit ini, secara gamblang dibeberkan sisi dalam dari seorang Yuni Shara terutama mengenai pernikahan dan kehidupannya yang sangat pribadi.

Yuni Shara mengaku sampai sekarang tidak ada keinginan untuk menikah kembali jika ia belum menemukan pasangan yang tepat. Pernikahan pertamanya dengan Raymond Manthey pada tahun 1993 menurutnya masih menyisakan trauma. 

Penyanyi kelahiran Malang, 3 Juni 1972 ini menikah di usia yang relatif muda, tepatnya 21 tahun. Saat itu Yuni mengaku sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sehingga inilah yang membuat masih merasa trauma, terutama dalam berhubungan intim. 

"Aku jelasin dulu ya, aku menikah pertama sudah di KDRT setiap hari. Waktu yang pertama aku masih muda, sangat membekas. Jadi aku enggak terlalu kepingin. Jadi saat berhubungan, aku melayaninya," cerita Yuni Shara dalam video yang diunggah Deddy Corbuzier, Kamis (19/12). 

Foto: Instagram @yunishara

Diakui perempuan 47 tahun ini, dirinya tidak tahu bagaimana rasanya menikmati hubungan intim. Terkadang ia hanya melayani dan pura-pura menikmati. Dari pengakuannya tersebut, bisa dibilang Yuni merasakan trauma yang tak bisa ia lupakan sehingga mempengaruhi kehidupan seksualnya. 

"Iya karena KDRT, pura-pura (menikmati). Aku enggak tahu rasanya orgasme, dulu. Terus berhubungan aku susah dapati. Aku menikah lagi itu susah. Aku melayaninya," ungkapnya. 

Berdoa Tidak Mau Ketemu Mantan Suami

Yuni Shara mengaku akibat KDRT yang dialaminya, ia selalu teringat dengan mantan suaminya yang pertama saat melakukan hubungan seksual. Ia berdoa untuk tidak dipertemukan lagi dengan mantan suaminya itu. 

Foto: Instagram @yunishara

Baca Juga: Yuni Shara Dapat "Surprise" Duet Bareng Emil Dardak

"Aku berdoa sama Tuhan tidak mau dipertemukan sama dia. Sampai sekarang 25 tahun lebih tidak dipertemukan. Doa aku dari dulu itu, didengar Tuhan," tutur pelantun Hilang Permataku ini. 

"Bagus aku enggak gila ya, yang dilakukannya itu menyakitkan banget kalau secara sadar ya. Saya pikir mungkin Tuhan ingiaku lewatin itu supaya jadi kuat. Ada hal yang aku enggak terima. Jadi aku kerjanya berdamai dengan diri sendiri terus sampai sekarang," sambungnya. 

Membantu Orang yang Bikin Bahagia

Yuni Shara mengaku belum menemukan pasangan yang tepat untuk dijadikan suami. Dan ia merasa kesendiriannya itu adalah hal yang biasa. Ketika ditanya Deddy Corbuzier apa yang membuatnya bahagia, Yuni mengatakan ketika dirinya datang ke tempat orang yang mengalami kesulitan

Foto: Instagram @yunishara

"Kenapa biasa? Mungkin karena enggak selalu sama anak-anak. Mungkin juga kerja terlalu berat. Aku kan harus selain tanggung jawab untuk keluarga, keluarga aku, karyawan, ada mama dan papa aku, ada anak-anaknya mereka. Papa mama aku (juga) divorce dan papa aku punya empat anak di Bali, aku tanggung jawab itu. Terus aku punya sekolah untuk anak yang enggak mampu, aku kan harus suplai terus. Terus ini lagi bangun sekolah yang biayanya enggak murah, banyaklah," terangnya. 

"Yang bikin happy? Makanya aku sibuk itu, kadang-kadang aku bikin pembinaan, kadang-kadang aku ke tempat ibu-ibu. Ke tempat-tempat orang sulit itu yang bikin aku happy, disaat aku memberi. Tapi itu kan maksudnya relatif pada saat itu saja. Aku senang di sekolah aku, walaupun bayarannya cuma Rp3.500kadang mereka enggak bayar, tapi cetakan dari sekolah aku Alhamdulliah. Malah ada yang enggak mau lulus, sampai mau ngebon untuk sekolah lagi, itu kan apa ya namanya dia senang sekolah disitu, itu aku happy," ucap Yuni Shara. 

Tujuan Hidup

Sebagai Ibu dua orang anak Yuni memiliki tujuan hidup ingin bermanfaat buat orang lain. Kakak Krisdayanti ini juga mengingatkan pengakuannya melalui video ini jangan dianggap hal yang tabu. Karena bagi dia banyak perempuan yang mempunyai masalah yang sama tapi malu untuk bicara. 

"Karena banyak perempuan yang malu bicara, banyak perempuan keadaan dimana mereka sudah mengabdi dan dia enggak mungkin keluar dari situ, dia harus meneruskan jalan. Karena kita tidak diminta dilahirkan tapi kita harus tanggung jawab dengan hidup kita," tegasnya. 

BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Thomas Rizal


Berita Terkait