Ceknricek.com -- Artis Tina Toon (27) termasuk salah satu selebritis yang secara ketat dan taat menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya. Tina mengaku selalu lakukan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak setiap kali keluar rumah. Bahkan di dalam mobilpun, penyanyi kelahiran Jakarta ini tetap bermasker.
"Intinya di luar rumah tidak pernah lepas masker karena cari aman sih. Saya juga pakai faceshield dan pastikan orang berbicara dengan kita juga make masker,"terang Tina saat dihubungi CeknRicek.Com di Jakarta, Rabu, (30/9/20).
Pemilik nama asli Agustina Hermanto ini memiliki cara tersendiri dalam menjaga jarak dengan setiap orang yang dijumpainya.
"Aku juga pastikan jaga jarak dengan merentangkan tangan sehingga kurangi risiko penularan, selain itu aku keluar rumah kalau ada yang penting-penting aja,"jelas penyanyi yang melejit lewat tembang Bolo-Bolo ini.
Anak pertama dari dua bersaudara ini juga tidak pernah lelah untuk mengingatkan orang-orang di sekitarnya untuk selalu menaati 3M. Tina bahkan secara rutin memberikan pesan lewat sejumlah akun media sosialnya agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan.
Semangat dan dedikasi artis yang kini mulai eksis di dunia politik ini dalam mensosialisasikan 3M dijalankan sebagai bukti cintanya kepada orang-orang terdekatnya, mulai sang oma hingga kedua orang tuanya. Tina tak menampik bahwa wabah COVID-19 sempat membuatnya cemas.
"Kalau cemas sih, iya. Apalagi di rumah aku sama oma. Aku larang oma untuk keluar rumah dan aku juga ke luar rumah kalau ada yang penting-penting saja.
Setiap kali pulang rumah, semua barang aku dibersihkan termasuk cuci tangan, bersihkan HP dengan tisu dan pakaian yang aku pakai langsung dicuci,"papar Tina.
Dalam melawan COVID-19, artis yang pernah bermain di film Tina Toon dan Lenong Bocah ini selalu ingat pesan kedua orangtuanya untuk tetap bersyukur karena masih diberi kesehatan. Tina juga rutin melakukan test swab untuk memastikan dirinya aman dari penularan corona.
Baca juga: Satgas Ingin Masyarakat Tak Parno dengan Penelusuran Kontak
Tina Toon menaruh harapan tinggi kepada semua elemen masyarakat yang tetap beraktivitas di masa pandemi ini agar selalu saling menjaga keselamatan dengan menaati protokol kesehatan.
"Soal COVID, kita sebaiknya jangan ego, pada masa seperti ini kita seharusnya saling menjaga. Sebab dengan memakai masker dan taat protokol kesehatan, kita sudah menyelamatkan orang lain,"pungkasnya.
Indonesia sendiri memiliki 2 opsi dalam mengembangkan vaksin Covid-19. Opsi pertama mengembangkan vaksin Merah Putih yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Opsi kedua adalah mengembangkan kerjasama internasional. Kerjasama yang pertama yang sudah dalam pendampingan BPOM yakni PT Sinovac dengan PT Biofarma. Lalu kerjasama kedua Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42 dari Uni Emirat Arab dan kerjasama ketiga ialah Genexine dengan PT Kalbe Farma.
Pada perkembangan uji klinis vaksin kerjasama Sinovac dengan Biofarma, sudah dimulai pada 11 Agustus 2020 oleh tim peneliti dari kedokteran Universitas Padjajaran dan subjek uji klinis sebanyak 1.620 orang.
Pada kerjasama vaksin Sinopharm - G42 dengan Uni Emirat Arab, saat ini sudah ada kesepakatan. Uni Emirat Arab berkomitmen menyediakan 10 juta vaksin untuk Indonesia. Pada akhir tahun 2020 diharapkan tercapai. Setelah uji klinis fase 3 vaksin Sinopharm, dimungkinkan industri farmasi Indonesia menjadi bagian dari transfer teknologi produksi vaksin tersebut.
Demi mencegah penyebaran Covid-19, masyarakat diimbau untuk menghindari keluar rumah jika tidak diperlukan, selalu memakai masker, menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan dapat dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir, minum multivitamin tambahan dan istirahat yang cukup.
BACA JUGA: Cek LINGKUNGAN HIDUP, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.