Deolipa Yumara Bakal Bongkar Sindikat Premanisme Vihara | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Deolipa Yumara Bakal Bongkar Sindikat Premanisme Vihara

Ceknricek.com--Deolipa Yumara mengaku akan membongkar sindikat premanisme Vihara. Hal itu dikatakan pengacara berpenampilan nyentrik ini, setelah menjadi kuasa hukum seorang perempuan bernama Michele. Saat ditemui Jum'at (30/9/22) di Jakarta, Deolipa mengaku geram terhadap penganiayaan yang dilakukan sejumlah preman terhadap Michele, yang terjadi di sebuah Vihara.

Menurut Deolipa, Michele menjadi korban premanisme yang diduga dilakukan sekelompok orang yang berasal dari Indonesia Timur. Para pelaku mewakili ahli waris, mengusir para pengurus dari Vihara Tien En Tang, yang berada dalam perumahan elit Green Garden Jakarta Barat.

Akibat cara pengusiran dengan kekerasan, membuat tangan dan kaki Michele biru lebam. Setelah diseret paksa keluar, terkena benturan benda tumpul. Begitu juga beberapa barang didalam rumah belum diambil pengurus. Baik mobil operasional yayasan Vihara Metta Karuna Maitreya maupun uang sumbangan jamaah dalam brankas lebih dari ratusan juta rupiah dan berbagai barang keperluan kerja yayasan, masih di dalam bangunan.

Foto: Istimewa

Konflik ini mencuat setelah Amih Widjaya meninggal dunia. Saat masih hidup, Amih memberikan lahan untuk ibadah umat Budha. Namun setelah Amih meninggal, salah satu anaknya bernama Lily memperebutkan harta orangtuanya itu.

Almarhum menghibahkan tanah seluas 300 meter pada yayasan. Kemudian pengurus mendirikan bangunan tiga lantai di atas tanah tersebut, dari sumbangan uang para jamaah Budha. 

Sebagai kuasa hukum Michele, Deolipa Yumara mengaku akan membuka keterlibatan para pihak yang bersekutu dengan si pelaku."Jangan merasa kebal hukum, atau berlindung dengan penegak hukum. Saya sikat sampai ke akar-akarnya," tegas Deolipa.

Setelah mempelajari penjelasan korban, Deolipa bisa 'membaca' skenario para pelaku kekerasan. Aksi yang dilakukan pelaku, dianggap Deolipa pola lama. Karena itu, Deolipa bersikap tidak akan mentoleransi pihak manapun yang melindungi pelaku. Terlebih sudah masuk perbuatan pidana.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait