Ceknricek.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara bersama PT Pegadaian Persero membangun Bank Sampah Wijaya Kusuma di RW 03 Kelurahan Kelapa Gading Timur. Keberadaannya membuat warga Jakarta Utara kini dapat menukar sampah anorganiknya dengan emas.
Menurut Pemimpin Wilayah IX Pegadaian Ngadenan, Kamis (4/4), yang bisa diinvestasikan warga dengan emas hanya sampah anorganik.
Ngadenan mengatakan syarat pendaftaran untuk mengikuti program itu cukup dengan membawa sampah anorganik seharga Rp6.000. Sampah akan ditimbang di Bank Sampah Wijaya Kusuma.
"Pencetakan atau penukaran emas dapat dilakukan masyarakat jika jumlah nominal di rekeningnya sudah mencapai harga 5 gram emas," kata dia.
Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau menyebutkan, program itu dilakukan untuk mengajak masyarakat mengurangi produksi sampah setiap hari.
"Program ini ditujukan untuk kurangi sampah dari sumbernya, yaitu sampah rumah tangga. Caranya bermacam-macam, seperti mengurangi penggunaan plastik, hingga memanfaatkan bank sampah untuk menukar sampahnya dengan emas," kata Syamsuddin.
Syamsuddin menargetkan, keberadaan bank sampah di wilayahnya dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang sebanyak 12,27 persen atau 135 ton dari rata-rata 1.000-1.100 ton sampah per hari yang dihasilkan di Jakarta Utara.
Di kesempatan lain, Direktur Utama PT Pegadaian (persero), Kuswiyoto mengatakan dengan adanya Bank Sampah ini, masyarakat setempat dapat menikmati manfaat dari Program Pegadaian Bersih-Bersih, dimana nanti masyarakat dapat mengubah rumah tangga menjadi tabungan emas.
“Masyarakat nantinya akan diberi pengetahuan bagaimana cara memilah sampah dengan baik dan benar, sehingga nantinya dapat ditukarkan dengan emas. Prosesnya dimulai dari pemilihan sampah yang diambil dari sampah rumah tangga, dibagi berdasarkan jenisnya organik atau anorganik,” kata Kuswiyoto.

Sumber: Kompas.com
Prosesnya juga cukup mudah. Sampah yang dikumpulkan akan diolah dan dibagi menjadi jenis sampahnya. Kemudian sampah akan melalui proses penyetoran, penimbangan, penghitungan, dan hingga tahap akhir hasil penimbangan ke dalam tabungan emas.
“Untuk menunjang program ini, pegadaian akan memberikan bantuan perlengkapan dan pembangunan bank sampah, 2 unit sepeda motor sampah, dana kebijkan umat Pegadaian Syariah berupa sound system untuk Masjid Al-Ikhsan, dana kebijakan umat Pegadaian Syariah berupa sembako gratis untuk pengungsi Huntara,dan bina lingkungan berupa 200 bibit pohon," jelasnya.
Untuk diketahui, mengubah sampah menjadi emas merupakan Program Pegadaian Bersih-Bersih yang sudah dilakukan di 16 kota di Indonesia.