Ceknricek.com -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memastikan pada 2019 ini Dinas Sumber daya air DKI Jakarta akan menyelesaikan pelaksanan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) skala permukiman di 10 lokasi.
Menurut Anies, pembangunan SPALD ini sebagai bentuk antisipasi padatnya penduduk dan aktivitas yang tinggi sehingga mengakibatkan besarnya timbulan air limbah kotor.
"Jika tidak dikendalikan maka sungai dan waduk akan menjadi septic tank raksasa," ujar Anies dikutip akun Facebooknya, Sabtu (12/10).
Anies melanjutkan, kondisi ini tidak sehat dan jauh dari suatu kondisi kota yang nyaman. Aktivitas dan pertumbuhan harus didukung oleh infrastruktur yang memadai.
"Salah satu infrastruktur yang wajib dimiliki adalah infrastruktur pengelolaan air limbah untuk melindungi badan-badan air permukaan dan air tanah dari pencemaran air limbah," kata Anies.
Baca Juga: Antisipasi Musim Hujan, Pemprov DKI Siapkan 300 Pompa dan 4 Ribu Personel
Terkait pembangunan SPALD skala permukiman di 10 lokasi, Anies memaparkan lokasi tersebut tersebar di tiga wilayah dengan rincian, Jakarta Timur empat titik: Waduk Kampung Rambutan, Waduk Kaja, RPTRA Muara Condet, dan RPTRA Ciracas Prima.
Jakarta Selatan di Setu Babakan, Waduk Jagakarsa, RPTRA Kemandoran, dan Asrama Dinas Gulkarmat DKI Jakarta di Ciganjur.
Foto: Pemprov DKI Jakarta
Untuk Jakarta Utara masing-masing di RPTRA Tunas Harapan, serta Asrama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Semper Barat.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.