Diterkam Harimau Malaya, Garuda Gagal Terbang ke Piala Dunia | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antaranews.com

Diterkam Harimau Malaya, Garuda Gagal Terbang ke Piala Dunia

Ceknricek.com -- Tim nasional Indonesia lagi-lagi harus menelan pil pahit, setelah takluk dari Malaysia 0-2 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa (19/11). Ini merupakan kekalahan kelima Indonesia dalam laga di Grup G, yang membuat timnas harus mengubur impiannya untuk terbang ke Piala Dunia Qatar 2022.

Bermain tandang ke Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, timnas sebenarnya bermain lumayan baik. Dua gol yang tercipta ke gawang Muhammad Ridho berasal dari kesalahan elementer para pemain Garuda. Bahkan, Indonesia sebenarnya memiliki dua peluang emas yang seyogyanya bisa menjadi gol.

Foto: Antaranews.com

Kapten tim nasional Indonesia, Rudolof Yanto Basna kembali jadi biang keladi kekalahan timnas. Pada menit 30, dirinya melakukan pelanggaran tak jauh dari kotak penalti. Hadiah tendangan bebas dimaksimalkan Safawi Rasid menjadi gol yang membuat Harimau Malaya unggul.

Menit 37, Greg Nwokolo berpeluang emas menyeimbangkan keadaan setelah gawang Malaysia kosong tak terkawal. Sayang, tembakannya masih membentur kaki bek Malaysia. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.

Di tengah-tengah babak pertama berlangsung, sempat terjadi insiden pelemparan suar atau flare dari tribun suporter tuan rumah ke tribun suporter Garuda. Suar itu kemudian dilempar balik oleh kerumunan suporter Indonesia ke tribun suporter Malaysia. Beruntung, pasukan anti huru hara bertameng berjaga dan melerai agar tak terjadi insiden antara kedua suporter.

Babak kedua, Malaysia lebih menguasai bola dan menahan ritme permainan, sementara Indonesia juga tak mampu mencetak peluang berarti. Pada akhirnya Safawi kembali berhasil menjebol gawang Indonesia di menit 73.

Foto: Antaranews.com

Lagi-lagi, Basna melakukan kesalahan elementer. Bermaksud menahan bola supaya keluar, Samawi berhasil lepas dari penjagaan pemain Sukothai FC itu dan mencomot si kulit bulat. Tanpa ampun, Samawi melepas tendangan ke atas gawang Indonesia.

Timnas sebenarnya mendapat hadiah penalti pada menit ke-83, usai umpan terobosan pemain naturalisasi, Otavio Dutra berhasil diterima dengan baik oleh Febri Hariyadi. Pergerakannya terpaksa dihentikan oleh kiper Malaysia, Farizal Marlias di kotak terlarang.

Baca Juga: Malaysia vs Indonesia, Asa Timnas Mencari Pelipur Lara

Sayang, eksekusi pemain naturalisasi lainnya, Osas Saha terlalu lemah dan mudah dibaca Farizal. Bola dilepaskan ke arah kiri tengah gawang dengan lemah, layaknya sebuah umpan pendek semata. Alhasil, tim Merah Putih harus pulang dengan tangan hampa, tanpa gol apalagi poin.

Kekalahan ini sekaligus memastikan timnas tereliminasi dari ajang Kualifikasi Piala Dunia. Tanpa poin dari lima pertandingan membuat Indonesia berada di juru kunci, sementara Malaysia kini bercokol di posisi kedua dengan 9 poin. Pemimpin Grup G ialah Thailand dengan 10 poin, yang pada pertandingan terakhir menahan imbang Vietnam tanpa gol

Indonesia kini tergabung bersama Sri Lanka dan Guam, sebagai tiga negara yang belum mencetak sebiji poin pun dalam Kualifikasi Piala Dunia. Adapun dengan torehan kebobolan sebanyak 16 gol, Indonesia kini tergabung bersama lima negara yang paling banyak kebobolan, yakni Indonesia, Guam (19), Nepal (16), Taiwan (25), Kamboja (22), dan Sri Lanka (16).

Hadiah dari Pemain

Asisten pelatih tim nasional Indonesia, Yeyen Tumena mengakui bahwa para pemain timnas telah melakukan kesalahan yang berujung pada dua gol lawan. Malahan, Yeyen menyebut kemenangan Malaysia adalah hadiah dari para pemain Indonesia.

Foto: Antaranews.com

"Kita kehilangan satu peluang untuk bisa bikin gol, kemudian orang bisa bikin gol dari kesalahan kita. Dua gol Malaysia adalah hadiah dari para pemain," kata Yeyen.

"Seharusnya penalti bisa jadi momen kebangkitan. Tetapi apa pun itu, pertandingan hanya 90 menit, hasil sudah ada dan kita tidak bisa mengubahnya," tambah Yeyen.

Adapun pemain timnas dari Persib Bandung, Febri Haryadi menyesalkan kegagalan timnas yang gagal memanfaatkan peluang emas untuk setidaknya membawa pulang gol.

"Saya pribadi dan tim sudah bekerja keras di lapangan. Kita tahu hasil tidak memuaskan dan mengecewakan namun para pemain sudah bekerja keras di lapangan dan peluang juga banyak tetapi kami gagal memanfaatkan peluang sehingga gagal memenangkan pertandingan," kata Febri.

Pertandingan ini menjadi pertandingan terakhir Indonesia di tahun 2019. Menurut catatan FIFA, Indonesia telah menjalani 8 laga dan hanya memenangi dua laga, yakni ketika pertandingan persahabatan melawan Myanmar (2-0) dan Vanuatu (6-0).

Sisanya berujung dengan kekalahan, yakni ketika menghadapi Yordania (1-4), dan di laga kualifikasi Piala Dunia melawan Malaysia (2-3, 0-2), Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (0-5), dan Vietnam (1-3).

Susunan Pemain:

Malaysia: Khairulazhan bin Mohd Khalid-pg (23’, Mohd Farizal Marlias), Shaharul Mohd Saad, Muhammad Syahmi Safari, Corbin Ong Lawrence, Mohamad Aidil Zafuan (kapten), Muhamad Nor Azam (80’, Muhammad Afiq bin Fazail), Muhammad Safawi Rasid, Mohamadou Sumareh, Mohamed Syamer Kutty, Brendan Gan, Muhammad Akhyar Rashid (46', Norshahrul Talaha).

Indonesia: Muhammad Ridho-pg, Ricky Fajrin, Otavio Dutra, Rudolof Yanto Basna (kapten), Gavin Kwan Adsit, Bayu Pradana, T. M. Ichsan (78’, Rizky Pora), Hendro Siswanto, Septian David Maulana (67’, Dendi Santoso), Greg Nwokolo (58’, Osas Saha), Febri Hariyadi.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait