Malaysia vs Indonesia, Asa Timnas Mencari Pelipur Lara | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: PSSI

Malaysia vs Indonesia, Asa Timnas Mencari Pelipur Lara

Ceknricek.com -- Tim nasional Indonesia akan menjalani laga klasik, dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa (19/11). Tim Merah Putih akan menghadapi rival serumpun Melayunya, Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.

Ini merupakan partai terakhir Indonesia dibawah komando pelatih Simon McMenemy. Pelatih asal Skotlandia itu baru saja diputus kontrak oleh PSSI untuk mengakhiri jabatan lebih cepat, usai timnas melakoni partai tandang kontra Malaysia. Rentetan hasil buruk timnas bersama McMenemy, khususnya dalam laga kualifikasi Piala Dunia menjadi faktor utama.

Malaysia vs Indonesia, Asa Timnas Mencari Pelipur Lara
Sumber: PSSI

Bayangkan saja, dalam empat laga awal, tim Garuda belum mencetak sebiji poin pun. Torehan ini membuat timnas bergabung bersama Guam, Taiwan dan Sri Lanka sebagai tim yang memiliki 0 poin dari setengah fase kualifikasi ini.

Tak hanya itu, timnas juga sudah kebobolan 14 kali dan hanya mencetak tiga gol. Catatan kebobolan Indonesia yang sudah kemasukkan 14 gol ini sama dengan jumlah kebobolan milik Sri Lanka, dan hanya lebih baik dari Guam (16 gol) dan Kamboja (20 gol).

Sempat menolak untuk ikut terbang ke Malaysia, Simon akhirnya memutuskan untuk tetap mendampingi anak asuhnya. Perannya sendiri lebih dari sekadar supervisi, sementara komando dipimpin oleh asisten pelatih Yeyen Tumena.

Malaysia vs Indonesia, Asa Timnas Mencari Pelipur Lara
Sumber: PSSI

“Kami masih menghormati coach Simon dan menganggap dia pelatih kepala sampai sekarang. Kami bekerja sebagai asisten untuk McMenemy. Kemudian pemain juga masih menganggap McMenemy sebagai pelatih kepala," ujar Yeyen pada konferensi pers jelang laga, Senin (18/11).

Partai ini pun tak ayal menjadi ajang pelipur lara bagi timnas, sekaligus kado perpisahan dengan McMenemy. Selain itu, pertandingan kontra Harimau Malaya sendiri menjadi pertandingan terakhir yang akan dijalani Yanto Basna dkk. di tahun 2019.

Maksimalkan Kebugaran

Dalam laga kontra Malaysia, Indonesia agak sedikit diuntungkan karena tidak bermain dalam pekan sebelumnya. Diharapkan hal ini bisa menjawab kendala di faktor kebugaran yang telah dialami timnas dalam laga-laga sebelumnya. Sekadar informasi, 11 gol yang diderita timnas di kualifikasi Piala Dunia 2022 merupakan gol yang tercipta di babak kedua.

Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia Dapat Kuota 5 Persen di Bukit Jalil

Sebaliknya, Malaysia sendiri bisa dibilang cukup aktif di bulan November ini. Tercatat, mereka sudah menjalani dua pertandingan uji coba yakni menghadapi Maladewa (menang 2-1) dan Tajikistan (menang 1-0). Selain itu mereka juga baru saja menjalani partai sulit kala menang dari Thailand 2-1 dalam lanjutan kualifikasi Grup G.

Di lain sisi, kesibukan Malaysia di bulan November ini bisa jadi peringatan untuk timnas. Pasalnya, mereka terlihat makin padu dari laga ke laga. Sementara timnas sendiri baru saja berkumpul pekan lalu, dan hanya menjalani laga persiapan kontra tim lokal Malaysia, PKNS. Meski hasilnya menang 3-0, ajang ini tak bisa dijadikan acuan.

Kunci di Lini Tengah

Dalam laga kontra Malaysia mendatang, tidak ada kata lain selain memenangi duel di lini tengah. Indonesia tak bisa memainkan bola-bola direct lagi, secara bomber andalan timnas yang biasa menerima umpan langsung, Alberto Goncalves absen pada laga ini.

Sebagai gantinya, Indonesia kemungkinan akan memainkan dua penyerang naturalisasi di depan, Greg Nwokolo dan Osas Saha, dengan format 4-4-2, berbeda dengan pakem 4-2-3-1 yang biasanya dimainkan.

Tak ayal, empat gelandang penghuni lini tengah Indonesia mau tidak mau harus menjaga aliran bola. Kemungkinan, lini ini akan diisi oleh Rizky Pora, Bayu Pradana, Febri Hariyadi dan Septian David.

Satu sektor lainnya yang juga tak boleh dilupakan ialah lini belakang. Dengan kemungkinan Yanto Basna akan kembali berduet dengan pemain naturalisasi lainnya Otavio Dutra, kesalahan khususnya dalam menghadapi serangan balik seperti yang terjadi pada laga melawan Vietnam tak boleh terulang. Sementara Teja Paku Alam sepertinya akan dicoba untuk mengawal  gawang tim Garuda.

Malaysia vs Indonesia, Asa Timnas Mencari Pelipur Lara
Sumber: PSSI

Baca Juga: Mangkir di Latihan Perdana Timnas, Simon Absen Pada Laga Perpisahan?

“Kami sudah datang sejak seminggu lalu dan melakukan persiapan sejak awal disini. Untuk itu, kami optimis dan bertekad berjuang keras melawan Malaysia," kata Yanto Basna seperti dilansir situs resmi PSSI.

"Disini sering hujan, kami juga sudah antisipasi bila laga akan diwarnai hujan nanti.  Yang jelas kami semua sudah siap melawan Malaysia," tambah pemain dari klub liga Thailand, Sukhothai FC itu.

Mengacu pada lima rekor pertandingan tandang terakhir Indonesia saat melawan Malaysia, maka Indonesia nampaknya harus mati-matian untuk setidaknya mendapat poin perdana sebagai pelipur lara di 2019. Tercatat, kemenangan terakhir timnas di Malaysia ialah di semifinal Piala Tiger 2005, ketika Boaz Solossa dkk menang 4-1.

Sejak itu, timnas sekali imbang 1-1 (2006), dan dua kali kalah 0-3 dan 0-2 di ajang Piala AFF 2010 dan 2012.

Prakiraan Formasi:

Malaysia (4-4-2): Khairul Azhan Khalid; Mettew Davies, Shahrul Moh Saad, Corbin Ong Lawrence, Adam Nor Azlin; Brendan Gan, Safawi Rasid, Hadin Azman, Nor Azam; Mohamadou Sumareh, Norshahrul Idlan Talaha
Indonesia (4-4-2): Teja Paku Alam; Gavin Kwan, Yanto Basna, Otavio Dutra, Abduh Lestaluhu; Rizky Pora, Bayu Pradana, Febri Hariyadi dan Septian David; Osas Saha, Greg Nwokolo

Prediksi: 55-45

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait