Empat Perusahaan Rintisan Asal Indonesia Siap Jajaki Pasar Swiss | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antara

Empat Perusahaan Rintisan Asal Indonesia Siap Jajaki Pasar Swiss

Ceknricek.com -- Menjamurnya perusahaan rintisan (startup) kini telah menjadi tren dunia, termasuk di Indonesia. Tak hanya berusaha memasuki pasar nasional, beberapa perusahaan rintisan asal Tanah Air juga sedang berusaha untuk menancapkan kukunya di pasar internasional.

Empat startup asal Indonesia yaitu Botika, Khaira Energy, Gradana dan Svara Inovasi Indonesia mengaku siap menjajaki pasar Swiss. Keempatnya siap mengembangkan usaha dan membangun jejaring, sekaligus mencari calon investor di Swiss.

Hal ini diakui oleh Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman D. Hadad. KBRI Bern dalam keterangan yang diterima Antara di London pada Rabu (4/12) menyebutkan, keempat startup tersebut berhasil lolos seleksi ajang Asia Entrepreneurship Training Program (AETP), sebuah program yang dipelopori Zurich University of Applied Science di Zürich, Swiss.

“Mohon agar kesempatan berada di Swiss ini dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membangun networking dan menambah pengalaman”, kata Dubes Muliaman.

Keempat CEO sekaligus founder (pendiri) dari empat perusahaan rintisan itu, yakni Ditto Anindito (Botika), Yulian Widodo (Khaira Energy), Angela Oetama (Gradana), serta M. Zhuhriansyah (Svara Inovasi Indonesia) akan memulai penjajakannya di Swiss hingga 06 Desember mendatang.

Baca Juga: Disebut-sebut Masuk Daftar Unicorn, Lippo Jual Dua Pertiga Saham OVO

AETP merupakan program pertukaran startup antara Indonesia dengan Swiss yang memungkinkan startup Indonesia mendapatkan pelatihan teknis dari pihak penyelenggara program, serta mempresentasikan model bisnis startup kepada perusahaan dan calon investor. Dalam program AETP itu, keempat startup Indonesia tersebut juga mengikuti kegiatan business matching dengan berbagai pihak yang terkait dengan model bisnis masing-masing.

Melalui kerja sama startup Indonesia dengan Swiss ini, Dubes Muliaman D. Hadad berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan kemampuan Indonesia dalam membangun ekosistem pengembangan startup nasional. Dalam program itu, keempat CEO startup Indonesia akan diberikan pembekalan teknis, berinteraksi dengan para pelaku startup dari asosiasi startup Swiss, serta bertemu dan berdiskusi dengan calon investor.

Kedepannya strategi Swiss untuk mengembangkan startup melalui kerja sama antara universitas dengan perusahaan swasta diharapkan dapat dipraktikkan di Indonesia.

BACA JUGA: Cek HUKUM, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait