Ceknricek.com -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam waktu dekat akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-10.
Dalam jumpa pers daring di Jakarta, Senin, (23/11/20) Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Amirsyah Tambunan menyatakan agenda utama Munas yakni suksesi kepemimpinan MUI dan juga berbagai hal keumatan termasuk fatwa vaksin COVID-19.
“Hasilnya sedang kita tunggu di Komisi Fatwa MUI,” ungkapnya.
Lebih lanjut Amirsyah menjelaskan bahwa pembahasan soal fatwa vaksin merupakan satu dari lima agenda Munas MUI. Pembahasan pandangan keagamaan MUI itu akan dipaparkan melalui sidang komisi yang dilakukan secara luring dan daring.
Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI RAHMA SARITA
Sementara menurut Ketua Pengarah (Steering Committee) Munas MUI X KH Abdullah Jaidi pembahasan fatwa menyangkut kondisi kontemporer dan berbagai hal terkait lainnya masuk dalam agenda Munas.
“Pembahasan fatwa-fatwa terkait kondisi kontemporer atau yang sekarang diharapkan umat ada penjelasan, baik vaksin, bagaimana menyikapi vaksin tersebut,” ucapnya.
Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Saadi menyatakan terdapat lima agenda besar Munas MUI X, di antaranya menilai pertanggungjawaban pengurus MUI periode 2015-2020.
Selain itu, Munas juga akan menyusun Garis-Garis Besar Program Kerja Nasional 2020-2025, menetapkan perubahan Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga (PDPRT) MUI, menetapkan fatwa dan rekomendasi serta memilih pengurus MUI untuk periode 2020-2025.
Baca juga: Fatwa MUI Dapat Menjadi Rujukan Umat Islam Menghadapi Pandemi Covid-19
Baca juga: Simpang Siur Vaksin COVID-19 MUI Serukan Masyarakat Tetap Tenang