Ceknricek.com -- Ferrari meluncurkan mobil SF1000 yang akan digunakan untuk musim balap Formula 1 (F1) 2020. Tim berlogo kuda jingkrak ini berharap SF1000 mampu membenahi kelemahan mereka di musim lalu.
SF1000 sekaligus menandakan balapan ke-1000 Ferrari di ajang F1. Secara sekilas tampak tak mengalami perubahan banyak dari SF90 yang membawa tim bermarkas di Maranello itu keluar sebagai runner-up konstruktor setelah Mercedes tahun lalu.
Tahun lalu duo pembalap Sebastian Vettel dan Charles Leclerc dengan SF90 berada di peringkat dua konstruktor dengan raihan 504 poin, defisit yang cukup jauh dari tim juara Mercedes yang unggul dengan margin 235 untuk meraih gelar ganda keenam kalinya secara beruntun di era mesin hybrid V6.
Sebastian Vettel dan Charles Leclerc akan memiliki misi yang sederhana dengan SF1000 pada musim ini yaitu mengembalikan kejayaan Ferrari sejak terakhir kali menjadi juara konstruktor pada 2008, dan gelar pebalap ke Maranello yang terakhir kali dipersembahkan oleh Kimi Raikkonen pada 2007 silam.
Baca Juga: Ferrari Masih Prioritaskan Vettel Sebagai Pembalap Musim 202
Kepala tim Ferrari Mattia Binotto, dalam acara peluncuran yang megah di teater Romolo Valli, Reggio Emilia, sekitar 30km dari markas Ferrari di Maranello, Selasa (11/2) meyakinkan jika penampilan luar bisa menipu karena SF1000 sangat berbeda dari pendahulunya.
"Titik awalnya adalah mobil tahun lalu, SF90. Ini mungkin terlihat mirip dengan yang tahun lalu tapi dia benar-benar berbeda, dan banyak konsep yang sangat ekstrem di (SF1000)," kata Binotto seperti dilansir situs resmi F1.
"Kami mengembangkan mobil ini mencoba meraih performa aero secara maksimal dan memaksimalkan tingkat downforce, jadi keseluruhan mobil, monokok, power unit, girboks telah dikemas sedemikian rupa di dalam bentuk yang sempit dan ramping," tambah pria yang akan menjalani tahun keduanya mengepalai Ferrari.
Sumber: Reuters
Fokus Ferrari di tahun 2020 adalah meningkatkan reliabilitas dan membenahi kekurangan mereka tahun lalu. Mobil SF90 tahun lalu juga terbukti paling kencang di lintasan lurus namun kalah gesit dibandingkan rival mereka seperti Mercedes dan Red Bull.
Charles Leclerc dalam debutnya bersama Ferrari tahun lalu nyaris meraih kemenangan di Bahrain jika saja masalah teknis tak memaksanya melambat di penghujung lomba. Upaya untuk bangkit di paruh kedua musim tim berlogo kuda jingkrak itu terbayar tiga kemenangan beruntun yaitu Leclerc di Belgia dan Italia ditambah Vettel di Singapura.
Sementara enam dari sembilan pole position untuk Ferrari tahun lalu gagal dimanfaatkan oleh duet pembalapnya untuk menang.
"Grup ini masih muda, kami masih harus berkembang, kami harus belajar dari kesalahan kami. Kami harus menggunakan kesempatan ini dan konsentrasi untuk reliabilitas, yang menjadi salah satu kelemahan kami tahun lalu," kata Binotto.
Vettel mengungkapkan jika Ferrari memiliki sejumlah solusi cerdas dengan menyulap konsep mobil SF90 menjadi SF1000.
"Ini adalah capaian yang luar biasa. Kami berkesempatan melihatnya sedikit sebelum ini dan membandingkan secara langsung dengan mobil tahun lalu, dan kalian bisa melihat perbedaannya, khususnya dalam hal pengemasan dan bagian belakang mobil," kata Vettel.
"Dia juga lebih merah dari tahun lalu, jadi saya kira itu terlihat bagus," tambah juara dunia empat kali itu.
Tim dan pembalap akan menjalani tes pramusim di Sirkuit Barcelona-Catalunya pada 19 Februari sebelum menjalani seri pembuka yang digelar di Melbourne pada 15 Maret nanti.
BACA JUGA: Cek BUKU & LITERATUR, Berita Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini