Ceknricek.com –Lewat jaringan Jatim for Indonesia (JFI) dan Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JaKA), penyanyi Fryda Lucyana mengaku bahwa ribuan hand sanitizer telah dibagikan di 6 propinsi meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, serta Jawa Timur. Fryda yang juga humas #GerakanHandSanitizer menyebut, gerakan itu tidak berjalan sendiri.
Foto: Istimewa
“Ini wujud gotong royong semua elemen masyarakat, oleh karenanya dalam menggalang dana, memproduksi hingga mendistribusikan hand sanitizer kami bekerja bareng dengan berbagai Ormas, LSM, Komunitas apapun yang peduli dan mau bergotong royong bersama kami,” ujarnya, Sabtu (28/3/2020).
Fryda mengatakan, gerakan Sejuta Hand Sanitizer dibentuk dan diilhami oleh keprihatinan para penggagas terhadap kelangkaan hand sanitizer di masyarakat. Terlebih lagi bagi masyarakat kecil yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, sangat rentan terhadap penularan Covid-19 namun karena pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tidak bisa bekerja di rumah.
Baca Juga : Pemerintah Rancang Peraturan untuk Lockdown Daerah Corona
Menurut Fryda, mereka memerlukan banyak kontak dengan orang lain, misalnya pengemudi ojek online, sopir angkutan umum, bus kota maupun AKAP, pemilik / penjaga warung makanan di terminal / kaki lima, pedagang pasar, kurir bahkan petugas non medis rumah sakit dan keluarganya, hingga para wartawan.
Foto: Istimewa
“Hingga hari ini sudah cukup banyak kalangan masyarakat kecil, mulai dari tukang becak, tukang sampah, tukang parkir, pedagang kaki lima, orang-orang yang bekerja di pasar dan terminal serta rumah sakit yang menerima pembagian hand sanitizer mulai dari ukuran 50 ml, 60 ml serta dalam kemasan jerigen 5 liter,” kata Fryda.
Gerakan yang dipelopori oleh JaKA dan JFI juga telah bekerjasama dengan SKK Migas dan beberapa Perusahaan Hulu Minyak dan Gas Bumi antara lain Conoco Phillips Indonesia, ENI Indonesia, Kangean Energy, BOB Bumi Siak Pusako – PHE untuk membagikan hand sanitizer sumbangan perusahaan-perusahaan tersebut kepada masyarakat yang memerlukan.
Foto: Istimewa
Menurut Didik Sasono Setyadi, inisiator gerakan yang juga Ketua Alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya se –Jabodetabek, pihaknya sudah menerima kiriman lebih dari 1000 botol hand sanitizer dari Surabaya, dan dalam waktu dekat akan ada kiriman lagi sebanyak 2000 botol.
“Tentunya ini menambah banyak jumlah dan areal sebaran dari yang jumlahnya ribuan botol sumbangan dari SKK Migas dan Perusahaan -perusahaan Migas yang sudah disebarkan sebelumnya,”kata Didik.
Baca Juga : Dokter Cs Ancam Mogok Layani Pasien Corona Jika APD Tak Dipenuhi
Gerakan Sejuta Hand Sanitizer terus berkomitmen untuk memproduksi hand sanitizer sesuai standar Badan POM dan atau lembaga kesehatan yang diakui, dibawah pengawasan apoteker berpengalaman. Juga menggalang donasi berupa dana ataupun hand sanitizer dari berbagai pihak yang peduli, serta mendistribusikan sendiri dan atau bekerjasama dengan berbagai lembaga kemasyarakatan dan atau pemerintah.
“Semoga setelah gerakan inspiratif ini dapat membangkitkan gerakan-gerakan sejenis di daerah-daerah dan setelah kebutuhan hand sanitizer di berbagai daerah mulai terpenuhi, kita bisa mulai memikirkan untuk membantu dengan bentuk APD yang lain dan mungkin mulai bisa kita fokuskan kepada lembaga-lembaga kesehatan,” pungkas Didik yang juga dikenal sebagai pelukis ini.
BACA JUGA: Cek LINGKUNGAN HIDUP, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.