Ceknricek.com -- Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengerahkan setidaknya tiga gajah jinak untuk menghalau dan menggiring kawanan gajah liar dari sekitar pemukiman warga Kabupaten Pidie.
Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh mengatakan, pihaknya berupaya menggiring kawanan gajah liar yang sering berkonflik dengan masyarakat di beberapa wilayah di Kabupaten Pidie.
"Ada tiga gajah jinak yang kami kerahkan menghalau kawanan gajah liar tersebut ke habitatnya, yakni didatangkan dua gajah dari unit konservasi respons di Bener Meriah dan satu dari Sare, Aceh Besar," ungkapnya Kamis (9/1).
Menurutnya, ada beberapa lokasi konflik gajah liar dengan masyarakat di Kabupaten Pidie, yakni di kawasan Geumpang, Mila dan Tiro. Konflik tersebut, kata dia, melibatkan beberapa kawanan gajah liar.
Sumber: Republika
Baca Juga: Pembantai Gajah di Aceh dan Sumatra Masih Satu Kelompok
"Berapa detailnya gajah liar tersebut, kami belum bisa pastikan. Yang baru diketahui ada tiga kawanan. Kawanan gajah liar tersebut ada yang sudah mendekati pemukiman penduduk. Kebun masyarakat juga dirusak kawanan gajah. Bahkan, ada gubuk ikut dirobohkan kawanan gajah liar," kata Kamarudzaman.
Menyangkut berapa lama penggiringan kawanan gajah liar tersebut, ia mengatakan tidak bisa memastikan. Waktu penggiringan, kata dia, tentatif karena tergantung kondisi di lapangan.
"Kami tidak bisa menentukan berapa lama. Semakin cepat digiring ke habitatnya, tentu semakin baik. Kadang-kadang ada satu dua gajah tersebut yang bandel dan keluar dari kawanan. Jadi, waktunya tentatif," kata Kamarudzaman.
Selain itu, dia juga mengajak baik masyarakat maupun unsur pemerintah lain untuk bersama-sama mengatasi hal tersebut.
"Kami mengajak semuanya menjaga habitat satwa, tidak melakukan aktivitas ilegal, seperti penebangan dan perambahan, tambang, yang merusak habitat satwa. Rusaknya habitat menyebabkan konflik satwa dengan manusia," pungkas Kamarudzaman.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar