Ganjar dan Gus Mus Minta Para Kiai Terlibat Tangani COVID-19 di Ponpes | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Ulama dan Tokoh NU Gus Mus (nu.or.id)

Ganjar dan Gus Mus Minta Para Kiai Terlibat Tangani COVID-19 di Ponpes

Ceknricek.com -- Penanganan COVID-19 khususnya di lingkungnan pondok pesantren (ponpes) tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah dan Satgas COVID-19.

Para kiai selaku pengasuh pondok pesantren memiliki peran sentral dalam penanganan pandemi COVID-19. Atas dasar itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan KH Mustofa Bisri atau biasa disapa Gus Mus sepakat meminta para kiai untuk mencari solusi dan ikut menangani pandemi COVID-19.

Dalam acara Sarasehan Hari Santri dengan tema Penanganan COVID-19 di Pondok Pesantren yang berlangsung di Semarang, Senin, (21/12/20) Gus Mus menyatakan dibutuhkan kesadaran bersama untuk saling menjaga agar persoalan COVID-19 di lingkungan pondok pesantren tidak semakin meluas.

Gus Mus mencontohkan kesadaran memakai masker, selain melindungi diri sendiri juga melindungi orang lain.

"Saya sendiri sudah ke mana-mana dan bicara soal ini. Misal, mereka yang belum 'mudeng' soal pandemi ini, sekarang diajak bareng-bareng. Disanalah kita adakan pertemuan dengan para kiai, mereka kita ajak bicara, baiknya bagaimana," ujarnya.

Menurut Gus Mus, pandemi ini justru menjadi pengingat pada kebiasaan-kebiasaan yang dulu banyak ditinggalkan. Ia menyebutkan saat ini pengurus pondok pesantren dan umara bisa bersilaturahmi melalui daring.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI RAHMA SARITA

"Bisa daring dan menghadirkan banyak kiai untuk berbicara, dan nanti santri-santri yang mengatur teknisnya. Pesantren dan umara bisa bersilaturahmi, demikian nanti budaya rembukan dan musyawarah yang sering ditinggalkan bisa kita kembalikan di era 'new normal' ini," tambahnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo sangat mendukung usulan agar para kiai dan ulama bisa menggelar pertemuan-pertemuan dan dirinya bahkan siap untuk berkeliling ke enam eks-karesidenan atau titik-titik tertentu sebagai ikhtiar untuk berkomunikasi, bertanya, dan mendengar, dengan cara dan perlakuan yang mungkin berbeda.

"Apa yang disampaikan Gus Mus tadi mesti kita tindak lanjuti, musyawarah, kita jalan, kita berjalan. Nanti kita keliling kemudian mencatat dan memetakan sehingga potensi rawan dapat diketahui dan bisa ditindaklanjuti," katanya.

Ganjar Pranowo seperti dilansir Antara menyampaikan apabila memang ada ponpes yang mesti didukung, baik secara teknis maupun material, maka pemerintah menyiapkan jaring pengaman khusus.

"Kalaulah ada ponpes yang musti kita 'back up' untuk melakukan tindakan mengganti dari yang sifatnya tatap muka menjadi daring. Kalau ada yang harus dibantu secara material, saya sampaikan ke pemerintah pusat bahwa daerah harus menyiapkan," pungkasnya.

Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan melalui #pesanibu yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak guna mencegah penularan COVID-19.

Baca juga: Pesantren dan Satgas COVID-19 Dalam Satu Tarikan Napas Iman, Aman dan Imun

Baca juga: Satgas COVID-19: Para Santri Bisa Jadi Contoh Kepatuhan Protokol Kesehatan



Berita Terkait