Gara-gara Cuitan Ozil, China Boikot Pertandingan Arsenal | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Shutterstock

Gara-gara Cuitan Ozil, China Boikot Pertandingan Arsenal

Ceknricek.com -- Rupanya tak semua fans Arsenal bisa menyaksikan kekalahan timnya 0-3 dari Manchester City, Minggu (15/12). Pasalnya, stasiun televisi CCTV di China memutuskan untuk mencabut tayangan laga Liga Primer antara Arsenal dan Manchester City dari daftar acaranya.

Hal ini merupakan buntut dari protes terhadap cuitan gelandang Arsenal, Mesut Ozil yang menjadi viral di China. Langkah serupa ditempuh layanan streaming PPTV.

Seperti dikabarkan BBC, media pemerintah di China memperingatkan Mesut Ozil bahwa kritiknya mengenai perlakuan terhadap Muslim Uighur di China akan menimbulkan dampak serius terhadap citra klub asal London Utara itu. Dalam tulisan editorialnya, the Global Times yang merupakan media partai berkuasa China menuding pemain Jerman keturunan Turki itu bertindak sembrono.

“Pemain berusia 31 tahun itu orang yang bingung, sembrono memakai pengaruhnya, gampang terhasut, dan bersedia menghasut orang lain. Citra Ozil telah rusak di kalangan pendukung China dan akan "berdampak serius terhadap Arsenal. Komentar Ozil tidak hanya melukai fans-nya dari China, tapi juga melukai perasaan rakyat China,” tulisnya.

Sebelumnya, pada Jumat (13/12) dalam cuitannya di Twitter melalui akun @MesutOzil1088 pukul 02.50, Ozil mengkritisi umat Muslim yang dianggap bungkam terkait masalah yang mendera Kaum Uighur di China. Sekitar 10 juta orang tinggal di Xinjiang dan ada klaim bahwa lebih dari satu juta telah ditahan di kamp-kamp penahanan selama beberapa tahun terakhir.

Gara-gara Cuitan Ozil, China Boikot Pertandingan Arsenal
Sumber: Reuters

“Turkistan Timur, luka berdarah umat, melawan para penganiaya yang berusaha memisahkan mereka dari agama mereka. Mereka membakar Quran mereka. Mereka menutup masjid mereka. Mereka melarang sekolah mereka. Mereka membunuh orang suci mereka. Para lelaki dipaksa masuk ke kamp dan keluarga mereka dipaksa untuk tinggal bersama lelaki Tionghoa. Para wanita dipaksa menikahi pria China,” tulis Ozil.

“Tapi Muslim diam saja. Mereka tidak membuat suara. Mereka telah meninggalkan mereka. Tidakkah mereka tahu bahwa memberikan persetujuan untuk penganiayaan adalah penganiayaan itu sendiri?" tulis Ozil.

Baca Juga: Soal Cuitan Ozil, Arsenal Pilih Jaga Jarak

Arsenal sendiri memilih untuk “menjaga jarak” dengan pendapat pribadi pemainnya itu. Dalam unggahannya di media sosial China, Weibo Arsenal menyatakan klub mempunyai kebijakan untuk tidak melibatkan diri dalam politik.

Pemerintah China telah berkali-kali membantah tudingan persekusi seperti yang diklaim oleh Ozil. China mengklaim bahwa umat Muslim Uighur diperlakukan dengan baik tanpa diskriminasi.

China mengklaim kamp-kamp yang terletak di wilayah Xinjiang barat itu menawarkan pendidikan dan pelatihan secara sukarela. Meski demikian, beberapa  dokumen rahasia yang bocor untuk pertama kalinya merinci upaya pemerintah China mencuci otak ratusan ribu Muslim secara sistematis dalam jaringan kamp-kamp penjara dengan penjagaan ketat.

Arsenal sendiri kalah 0-3 dari Manchester City di kandangnya, Stadion Emirates. Ozil bermain selama 59 menit, sebelum ditarik dan diganti dengan Emile Smith-Rowe.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait