Google Hadirkan Koleksi 106 Wayang Indonesia Secara Digital | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Google Hadirkan Koleksi 106 Wayang Indonesia Secara Digital

Ceknricek.com -- Google Arts & Culture bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambahkan koleksi wayang dari Museum Wayang Jakarta, Rabu (13/5).

Koleksi ini akan menampilkan 106 buah wayang yang ditangkap oleh teknologi 'Art Camera' dari Google, 12 pameran interaktif dari beragam jenis, hingga busana yang dikenakan setiap wayang yang khas dengan daerah asalnya.

Pengunjung akan dibawa ke tiga tur street view yang dilengkapi dengan panduan audio, ditambah video tutorial tentang cara membuat wayang dari awal, yang cocok untuk menjaga keluarga, pecinta kerajinan, atau bahkan hanya ingin tahu, tetap aktif dan produktif di rumah.

Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan sebagai salah satu Mahakarya Seni Bertutur dan Warisan Budaya Kemanusiaan Takbenda atau Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity yang diproklamasikan oleh UNESCO, wayang tidak hanya sekedar kesenian atau pertunjukan.

Baca juga: Goggle Tambah Fitur Panggilan Video Meet di Gmail

“Wayang adalah media refleksi untuk mewariskan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi berikutnya. Berkat kerja sama antara Google Arts & Culture dan Museum Wayang Jakarta, bagian-bagian penting dari warisan ini telah dilestarikan secara digital dan sekarang ditampilkan untuk umum,” ujarnya, dalam keterangannya, Rabu (13/5).

Sementara Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, mengatakan dalam situasi sulit seperti sekarang ini, kolaborasi dengan banyak pihak semakin dibutuhkan, termasuk dalam bidang teknologi.

“Dengan kolaborasi, kita bisa menyelesaikan banyak sekali masalah dan menghasilkan banyak hal-hal baik yang bahkan belum terpikir oleh kita sebelumnya. Di bidang teknologi, misalnya, kolaborasi dengan Google Arts & Culture ini sangat brilian,” ujarnya.

Melalui Google Arts & Culture, menurut Anies, anak-anak yang sedang menjalani school from home (sekolah dari rumah) bisa berkenalan dengan warisan budaya bangsa.

Baca juga: Tips dari Google Agar Aman Beraktivitas Online Saat Pandemi Covid-19

“Lebih dari itu, berkat kolaborasi di bidang teknologi, Museum Wayang juga bisa dinikmati tidak hanya oleh lebih banyak orang di Indonesia, tapi juga bisa diperkenalkan ke seluruh dunia,” ujarnya.

Google sendiri mengungkap inisiatif ini adalah cara mendalam untuk menjelajahi seni, sejarah, dan keajaiban dunia; yang terus mengembangkan teknologi yang membantu melestarikan dan berbagi budaya di seluruh dunia dan memungkinkan kurator untuk membuat pameran yang menarik secara online dan offline.

Ryan Rahardjo, Manajer Senior Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Google Indonesia mengatakan sejak Oktober 2016, pihaknya secara aktif telah bekerja untuk menambahkan lebih banyak konten dari museum Indonesia dan tempat bersejarah nasional ke Google Arts & Culture.

“Kami memahami pentingnya melestarikan warisan budaya sebagai bagian dari identitas suatu negara. Kami berharap dapat terus melestarikan dan merayakan lebih banyak warisan dan budaya Indonesia secara digital di masa mendatang”, ujarnya.

Hingga sat ini Google Arts & Culture telah menjadi mitra inovasi untuk lembaga kebudayaan di seluruh dunia sejak 2011, menyediakan akses ke koleksi seni lebih dari 2.000 museum. Google Arts & Culture tersedia secara gratis untuk semua orang melalui web di g.co/wayang atau Aplikasi Google Arts & Culture (iOS dan Android).

BACA JUGA: Cek LINGKUNGAN HIDUP, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait