Ceknricek.com -- Sekitar 8.100 warga Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat siap meninggalkan kampung halamannya setelah 11 dari total 14 kampung di desa tersebut hancur akibat bencana longsor awal tahun 2020.
"Jumlah 8.100 warga Cileuksa. Warga siap direlokasi, tapi dalam kondisi tanah itu aman. Warga yang penting ditempatkan di poisisi yang dinyatakan ahli geologi itu aman," ujar Kepala Desa Cileuksa, Ujang Ruhyadi di Bogor, Kamis (30/1).
Melansir Antara, Desa Cileuksa merupakan desa terdampak longsor paling parah di Kecamatan Sukajaya. Total pengungsi di desa tersebut mencapai 4.174 jiwa dari 1.696 Kepala Keluarga (KK). Dari total jumlah pengungsi, 148 di antaranya merupakan ibu menyusui dan 39 ibu hamil.
Di Desa Cileuksa, Kampung Cileuksa Utara merupakan wilayah paling parah terdampak bencana. Di kampung itu, 291 KK mengungsi yang terdiri dari 893 jiwa. Pengungsian berupa hunian sementara (huntara) itu masih berlokasi di desa yang sama, yaitu tepatnya di lapangan Kantor Desa Cileuksa.
Huntara buatan warga ini dihuni 1.152 jiwa, berasal dari Kampung Cileuksa Utara 893 jiwa dan 81 jiwa dari Kampung Pasir Eurih.
Baca Juga: Peneliti Ingatkan Pentingnya Penguatan Tanah Rawan Longsor
Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin mengajukan sebanyak 15 titik tempat untuk keperluan relokasi korban bencana di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"15 titik itu opsi, kita ajukan untuk tindak lanjut. Kita harus cepat menetapkan lokasi, karena apa, ketika belum meng-SK-kan lokasi itu bantuan engga akan turun-turun," ujarnya.
Ia menerangkan, 15 titik opsi lahan untuk relokasi itu tersebar di tiga kecamatan Kabupaten Bogor, yaitu Cigudeg, Sukajaya dan Nanggung. Sedangkan status kepemilikannya terbagi menjadi tiga kategori yaitu tanah PTPN VIII Cikasungka, tanah perusahaan bukan milik PTPN VIII dan tanah milik masyarakat.
Ade Yasin memperkirakan, total kebutuhan lahan sesuai dengan jumlah warga yang akan direlokasi yaitu seluas 81,7 hektare, dengan rincian 20,48 hektare tanah PTPN VIII Cikasungka, 59,5 hektare tanah perusahaan bukan milik PTPN VIII dan 1,72 hektare tanah milik masyarakat.
Sedikitnya ada 19.821 pengungsi korban bencana dari empat kecamatan di wilayah Barat Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Belasan ribu pengungsi itu berasal dari Kecamatan Sukajaya sebanyak 14.233 pengungsi, Kecamatan Nanggung 4.217 pengungsi, Kecamatan Cigudeg 1.212 pengungsi dan Kecamatan Jasinga sebanyak 159 pengungsi.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar