Indonesia Belum Lepas dari Ketergantungan Ganda Putra | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Badmintonindonesia.org

Indonesia Belum Lepas dari Ketergantungan Ganda Putra

Ceknricek.com -- Indonesia harus puas hanya meraih satu gelar dari ajang BWF World Tour Finals yang digelar di Guangzhou, China, 11-15 Desember. Selain sektor ganda putra, sebenarnya Indonesia juga meloloskan satu wakil lainnya di partai final, yakni melalui nomor tunggal putra oleh Anthony Sinisuka Ginting.

Sayang, di partai final yang digelar di Tianhe Gymnasium, Minggu (15/12), Ginting kalah dari musuh bebuyutannya asal Jepang, Kento Momota. Ginting kalah dalam duel tiga gim berdurasi 1 jam 27 menit, 21-17, 17-21, dan 14-21.

Dengan demikian, Indonesia belum pernah meraih gelar lainnya selain dari ganda putra di turnamen ini. Sejak turnamen digelar tahun 2007 dan masih bernama BWF Super Series Finals, torehan-torehan terbaik untuk nomor lainnya adalah runner-up, seperti yang diraih Ginting tahun ini.

Empat gelar yang berhasil diraih di sektor ganda putra ialah diraih Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di tahun 2013, 2015, dan 2019 (tahun ini), sedangkan 1 gelar lainnya diraih oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di tahun 2017.

Indonesia Belum Lepas dari Ketergantungan Ganda Putra
Sumber: Badmintonindonesia.org

Adapun tunggal putri menjadi satu-satunya nomor dimana Indonesia tidak pernah mengirimkan wakilnya ke turnamen ini. Hal tersebut seiring dengan pacekliknya gelar dari sektor tunggal putri Indonesia di kompetisi BWF.

Baca Juga: Gelar Juara Hendra/Ahsan Jadi Kado Natal untuk Herry IP

Tahun ini sendiri Indonesia mengirimkan 7 wakil ke turnamen yang diikuti oleh 8 peserta terbaik semusim kalender BWF itu. Selain Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan di ganda putra, Indonesia juga mengirimkan dua wakil di tunggal putra yakni Ginting dan Jonatan Christie, dua wakil di ganda campuran yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan satu wakil di ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Indonesia Belum Lepas dari Ketergantungan Ganda Putra
Sumber: Badmintonindonesia.org

Selain Ginting yang masuk final dan Marcus/Kevin yang kandas di semifinal, empat wakil Indonesia lainnya sudah angkat koper di babak grup. Terkait kekalahan para wakilnya itu, masing-masing pelatih memiliki jawabannya sendiri.

Kepala Pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian menilai Greysia/Apriyani terkendala faktor kebugaran. Turnamen ini sendiri memang diselenggarakan hanya selang 2 hari setelah Greysia/Apriyani berlaga di SEA Games Filipina 2019 dan meraih medali emas.

Indonesia Belum Lepas dari Ketergantungan Ganda Putra
Sumber: Badmintonindonesia.org

“Kebugaran fisik inilah yang perlu segera diperbaiki. Masih ada waktu untuk memperbaiki ini sebelum kejuaraan berikutnya,” kata Eng Hian seperti dilansir Badmintonindonesia.org.

Selain itu, Eng Hian menilai Greysia/Apriyani perlu memperbaiki penampilannya di tahun depan, mengingat tahun depan ada ajang olahraga paling bergengsi di dunia, Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Anthony Tetap Bersyukur Raih Runner Up BWF World 2019

“Saya rasa Greysia harus bisa memperbaiki kualitas servisnya. Karena dalam situasi servis seperti itu, tentunya bisa semakin menguntungkan pihak lawan. Saya perhatikan dari kualitas servis Greysia ini, lawan seperti mendapat poin gratis minimal lima poin di setiap gim. Intinya kami semua, di sektor ganda putri harus latihan lebih keras lagi,” ucap Eng Hian.

Indonesia Belum Lepas dari Ketergantungan Ganda Putra
Sumber: Badmintonindonesia.org

Sementara di sektor ganda campuran pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto menilai Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria tidak tampil sebagai mestinya dan masih cukup jauh dari kata memuaskan. Tim pelatih sendiri sebenarnya menargetkan ada wakil Indonesia yang minimal lolos ke semifinal.

“Harus diakui, penampilan kedua pasangan kita kurang memuaskan di kejuaraan ini. Saya sudah mengantongi beberapa poin yang harus segera dievaluasi dari mereka, supaya di awal tahun depan, mereka sudah siap lagi menghadapi turnamen selanjutnya. Dari segi hasil sudah pasti tidak memuaskan. Dan dari segi penampilan juga, kedua pasangan kita nggak bisa maksimal,” kata Nova.

Indonesia Belum Lepas dari Ketergantungan Ganda Putra
Sumber: Badmintonindonesia.org

Sementara Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra mengaku cukup puas dengan penampilan Anthony Sinisuka Ginting meski hanya menduduki runner-up kejuaraan. Sementara untuk Jojo, Hendry menilai peraih medali emas Asian Games 2018 itu tampil kurang prima.

“Jadi intinya, saya cukup puas dengan hasil dan penampilan Ginting dan Jonatan di turnamen ini. Setelah ini kami akan berlatih lebih keras lagi dan membenahi PR yang harus segera diselesaikan,” kata Hendry.

BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait