Inggris Jadi Negara Pertama yang Izinkan Penggunaan Vaksin Pfizer | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Vaksin Pfizer (freepik)

Inggris Jadi Negara Pertama yang Izinkan Penggunaan Vaksin Pfizer

Ceknricek.com -- Pemerintah Inggris secara resmi mengizinkan penggunaan vaksin buatan Pfizer-BioNTech untuk menekan penyebaran COVID-19 di negara tersebut.

Izin penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech tersebut menempatkan Inggris sebagai negara pertama di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19 meski Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum memberikan rekomendasi apapun terhadap vaksin buatan raksasa farmasi Amerika Serikat tersebut.

Juru bicara pemerintah Inggris seperti dilansir Reuters yang dipantau di Jakarta, mengumumkan hal itu pada Rabu, (2/12/20 menjelang peluncuran vaksin Pfizer-BioNTech pekan depan.

“Pemerintah hari ini menerima rekomendasi dari Badan Regulasi Medis dan Kesehatan Inggris (MHRA) untuk memberikan persetujuan penggunaan vaksin COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech,” demikian pernyataan pemerintah,

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI DEBBIE CHINTYA DEWI

Penggunaan vaksin COVID-19 oleh pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson oleh sejumlah pengamat dianggap sebagai langkah darurat di tengah pembatasan yang dilakukan di beberapa wilayah di Inggris.

“Vaksin aan tersedia di seluruh Inggris mulai pekan depan,” kata jubir pemerintah.

Sementara selaku produsen vaksin, CEO Pfizer Albert Bourla menyatakan izin penggunaan darurat oleh pemerintah Inggris menjadi momen bersejarah dalam melawan COVID-19.

“Otorisasi ini merupakan tujuan yang kami usahakan sejak pertama kali kami menyatakan sains akan menang, dan kami memuji MHRA atas kemampuannya untuk melakukan evaluasi secara cermat serta mengambil tindakan tepat waktu untuk membantu melindungi warga Inggris,” ujarnya.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menjelaskan bahwa program peluncuran vaksin COVID-19 akan dimulai awal pekan depan. Menurunya rumah sakit telah siap untuk menerima vaksin.

“Ini kabar yang sangat baik,” pungkas Hancock.

Baca juga: Malaysia Borong Vaksin COVID-19 dari Pfizer Sebanyak 12,8 Juta Dosis

Baca juga: Pertengahan Desember AS akan Mulai Vaksinasi COVID-19



Berita Terkait