Ingin Kurangi Sampah Shuttlecock Bekas, BWF Akan Gunakan Shuttlecock Sintetis | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Antara

Ingin Kurangi Sampah Shuttlecock Bekas, BWF Akan Gunakan Shuttlecock Sintetis

Ceknricek.com -- Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah menyetujui shuttlecock (kok) bulu sintetis untuk digunakan dalam turnamen internasional mulai tahun depan. Hal ini sebagai upaya BWF untuk mengurangi sampah kok bekas.

Induk organisasi olahraga bulu tangkis tersebut mengatakan telah berkolaborasi dengan perusahaan perlengkapan olahraga asal Jepang, Yonex untuk mengembangkan kok versi sintetis. Nantinya kok ini akan digunakan dalam tiga turnamen internasional yang disetujui BWF tahun lalu.

"Umpan balik mengindikasikan bahwa kok bulu sintetis Yonex lebih tahan lama dan ekonomis dibandingkan dengan kok tradisional dengan bulu alami. Kok sintetis juga terbukti memiliki sifat sama saja dengan kok alami," kata BWF seperti dikutip Reuters, Senin (20/1).

"Bulu sintetis bisa mengurangi penggunaan kok hingga 25 persen. Hal ini memberikan keunggulan secara ekonomi dan lingkungan yang signifikan bagi bulu tangkis ke depan," ucapnya.

Sumber: Reuters

Menurut Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund para pebulu tangkis elit telah terlibat dalam ujicoba penggunaan shuttlecock sintetis. Hasilnya, mereka dengan cepat menyesuaikan diri dengan varian tersebut.

"Visinya adalah untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang bulu tangkis dan menjadi semakin berkurang ketergantungan menggunakan bulu asli untuk shuttlecock," kata Lund.

BWF saat ini sedang memperbarui pedoman teknis dan bahwa produsen bisa meminta persetujuan untuk kok bulu sintetis versi mereka untuk digunakan dalam pertandingan.

Baca Juga: Cinta Lingkungan, Joaquin Phoenix Gunakan Tuksedo yang Sama di Tiap Acara

Sekadar informasi, menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Achmad Budiharto dalam satu pertandingan resmi tingkat internasional, biasanya dalam satu gim bisa menghabiskan 5-10 shuttlecock.

Apalagi jika pertandingan dilanjutkan hingga rubber set, kurang lebih shuttlecock yang dibutuhkan adalah sebanyak 30 kok. “Untuk satu turnamen membutuhkan sampai 600 slot shuttlecock. Satu turnamen sekitar 5 hari pertandingan,” kata Budiharto saat dihubungi Ceknricek.com beberapa saat lalu.

BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait