Ceknricek.com -- Vaksinasi Covid-19 dipastikan akan diberikan kepada 9,1 juta penduduk di Indonesia yang akan mulai dilakukan mulai bulan November hingga Desember 2020.
Tenaga kesehatan pun menjadi golongan prioritas pertama yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 tersebut. Hal ini juga diungkapkan oleh Achmad Yurianto, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan.
"Dari diskusi yang kami lakukan dengan beberapa pihak, termasuk dengan WHO, para ahli dan beberapa negara lain yang sudah melakukan vaksinasi, yang menjadi prioritas adalah tenaga kesehatan, karena merekalah yang akan lebih berisiko, dan sangat berisiko untuk tertular dan menjadi sakit oleh COVID-19" ujar Yuri dalam diskusi daring kemarin.
Kategori tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksin dimulai dari tenaga medis yang bertugas di rumah sakit rujukan yang melayani pasien Covid-19. Lalu petugas laboraturium yang pekerjaannya paling berbahaya karena berhadapan langsung dengan virus dan bukan pasien, yaitu memeriksa spesimen Covid-19. Dan tenaga kesehatan yang bertugas melakukan kontak tracing untuk mencari kasus baru.
Klik video untuk tahu lebih banyak - LIBUR PANJANG DI RUMAH SAJA!
"Kemudian, urutan berikutnya adalah petugas laboratorium yang bertugas di tempat pemeriksaan spesimen COVID-19. Ini paling bahaya karena berhadapan langsung dengan virus bukan pasien," imbuhnya.
Petugas public service yang bertugas melakukan operasi yustisi terkait protokol kesehatan untuk masyarakat juga termasuk dalam golongan yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Mereka memiliki risiko yang besar di antaranya teman-teman kita dari Satpol PP, Polri, TNI yang bersama-sama melakukan operasi yustisi terhadap protokol kesehatan, ini yang menjadi prioritas," ucapnya.
Kelompok berikutnya yakni petugas yang bekerja di bidang jasa public service lainnya, misal di bandara, stasiun, pelabuhan. Hal itu karena pekerjaannya berisiko terhadap COVID-19.
Baca juga: Kenapa Usia 0-18 Tahun dan 60 Tahun ke Atas Bukan Prioritas Vaksinasi COVID-19?
Baca juga: Bio Farma Siap Produksi Vaksin COVID-19 250 Juta Dosis Per Tahun