Jacinda Ardern, Perdana Menteri Humanis Perangi Terorisme | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber : The Independent

Jacinda Ardern, Perdana Menteri Humanis Perangi Terorisme

Ceknricek.com - “Dia mencari banyak hal dari tindakan terornya, termasuk agar menjadi terkenal. Itulah sebabnya Anda tidak akan pernah mendengar saya menyebutkan namanya.” 

Kalimat tegas, singkat, tidak bertele-tele namun penuh kekuatan itu diucapkan Perdana Menteri Jacinda Ardern di hadapan parlemen Selandia Baru, Selasa (19/3). Kalimat awal dari pidato panjang pertamanya itu adalah bentuk tanggapan terhadap penembakan, Jumat (15/5) pekan lalu, di masjid kota Christchurch yang telah menewaskan 50 orang dan puluhan terluka.

“Saya mohon, ucapkan nama-nama mereka yang meninggal ketimbang nama pelakunya. Dia adalah teroris. Dia adalah pelaku kriminal. Dia adalah ekstremis. Tetapi ketika menyangkut dirinya, ketika harus menyebutnya, saya tak akan menyebut namanya,” ungkap Ardern. 

Sumber : ABC

Dalam pertemuan khusus dengan parlemen tersebut, Ardern memulai pidatonya dengan mengucapkan Assalamualaikum. Dia juga meminta platform media sosial untuk berbuat lebih banyak dalam memerangi teror. Upaya tersebut akhirnya ditanggapi perusahaan media sosial Facebook dengan menghapus lebih dari 1,5 juta salinan video dalam 24 jam pertama setelah kejadian. 1,2 juta di antaranya bahkan diblokir saat diunggah.

 

Perdana Menteri Termuda

Ardern merupakan Perdana Menteri Selandia Baru termuda dalam 150 tahun terakhir. Ia adalah anak bungsu dari pasangan Ross Ardern dan Laurell Ardern yang tumbuh besar di Murupara, sebuah kota kecil di Timur Laut Wellington. Lahir pada 26 Juli 1980, Jecinda Ardern menamatkan pendidikan dasarnya di Morrinsville, Waikato, setelah ayahnya yang bertugas sebagai polisi pindah ke tempat tersebut karena kenaikan pangkat.

Sumber : VOA Indonesia

Sesudah menamatkan pendidikan menengahnya, Jacinda Ardern mengambil jurusan komunikasi politik di Universitas Waikato pada 1999. Ia juga pernah berprofesi sebagai disc jockey (DJ) dan menjabat sebagai Presiden Serikat Pemuda Sosialis Internasional di tahun 2008-2010.  Tahun 2017 setelah berhasil memperoleh koalisi dan mengamankan setidaknya 63 kursi di parlemen Selandia Baru, ia pun dipilih menjadi Perdana Menteri ke 40 di Selandia Baru. 

Seperti pendahulunya Helen Clark, Jacinda Ardern dalam pidato-pidato dan kebijakannya banyak memberi perhatian khusus terhadap seni serta warisan dan kebudayaan Selandia Baru. Ia  juga dikenal sebagai sosok yang memberi perhatian khusus pada kebijakan-kebijakan yang terkait lingkungan hidup dan perubahan iklim.

Dalam memerangi terorisme Jacinda Ardern tidak sendiri. Masyarakat Selandia Baru turut menunjukkan simpati mereka. Salah satunya disampaikan melalui Haka, tarian tradisional seremonial khas suku Maori. Haka biasanya dilakukan dalam medan perang, namun tarian ini juga dapat digunakan untuk menandai suatu acara yang sangat penting, seperti peringatan dan perayaan. 

Dikutip dari Washington Post sejumlah kelompok masyarakat mulai dari siswa sekolah hingga orang dewasa melakukan tarian ini sebagai penghormatan bagi korban tragedi Christchurch.



Berita Terkait