Jalani Tes Usap, 69 dari 302 Warga Terkonfirmasi Positif COVID-19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Ilustrasi Tes COVID-19 (Dok/Istimewa)

Jalani Tes Usap, 69 dari 302 Warga Terkonfirmasi Positif COVID-19

Ceknricek.com -- Penyebaran COVID-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih terbilang cukup tinggi.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Babel sebanyak 69 dari 302 warga yang menjalani tes usap terkonfirmasi positif COVID-19.

Jubir Satgas COVID-19 Babel Andi Budi Prayitno dalam keterangannya di Pangkalpinang, Jumat, (18/12/20) menyatakan 302 warga tersebut menjalani tes usap pada Kamis, (17/12/20). Saat ini jumlah kumulatif pasien COVID-19 di Babel mencapai 1.577 orang.

"Saat ini 69 orang positif COVID-19 tersebut sudah diisolasi di wisma karantina," ujarnya.

Lebih lanjut ia memaparkan berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Laboratorium Biologi Molekuler Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang pada Kamis (17/12) sebanyak 69 dari 302 sampel dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19.

Sementara itu, sebanyak 227 sampel tes usap dinyatakan negatif, 5 reaktif dan satu invalid COVID-19, sehingga menambah kasus baru penyebaran virus corona di negeri serumbun sebalai itu.

"Kami mengimbau kepada orang yang pernah atau kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 untuk dapat jujur memberikan keterangan kepada tenaga kesehatan atau petugas surveilans untuk menghindari penularan dan agar lebih cepat nantinya tertangani," tambahnya.

Andi Budi mengimbau warga jujur memberikan keterangan kepada petugas tentunya sangat membantu dan cukup efektif untuk menekan angka penyebaran COVID-19, agar tidak terus bertambah dan kian melonjak di daerah ini.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI MIING BAGITO

Oleh karena itu, pihaknya meminta Satgas COVID-19 kabupaten, kecamatan hingga desa, kelurahan agar terus menyosialisasikan dan dapat mengedukasi, memberikan pemahaman serta informasi yang bijak dan menenangkan terhadap tindakan yang dilakukan oleh petugas kesehatan ataupun Satgas COVID-19 dalam rangka memutus jalur dan mata rantai penyebaran virus COVID-19.

"Kami terus menyemarakkan gerakan masyarakat hidup sehat dan turut serta menanggulangi pandemi terutama dalam upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di lingkungan terdekat," ujarnya.

Andi Budi Prayitno seperti dilansir Antara berharap seluruh instansi dan masyarakat bekerja sama, partisipasi aktif, kepatuhan, dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan 3M terutama di tempat umum, pusat keramaian, dan fasilitas publik, seperti kantor, rumah ibadah, lembaga pendidikan, obyek wisata, pasar, mal atau supermarket untuk mencegah penyebaran virus berbahaya ini.

"Mempraktikkan pola atau perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), adalah faktor kunci pencegahan agar kita, keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat kita, tidak menjadi "carrier/vektor" (pembawa virus atau sumber penular virus) atau bahkan menjadi "suspect" COVID-19," pungkasnya.

Baca juga: Kasus Positif COVID-19 Meningkat, Babel Kini Masuk Zona Kuning

Baca juga: Jumlah Pemeriksaan COVID-19 di Indonesia Sudah 90 Persen dari Target WHO



Berita Terkait