Jawaban Cuci Tangan Pakai Sabun Tidak Ada Dalam Survei Protokol Kesehatan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Jawaban Cuci Tangan Pakai Sabun Tidak Ada Dalam Survei Protokol Kesehatan

Ceknricek.com -- Survei terkait protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan UNICEF dan Nielsen mengungkapkan fakta menarik terkait kampanye 3M memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak untuk mencegah COVID-19.

Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, (4/11/20) Konsultan UNICEF Risang Rimbatmaja menyatakan survei yang dilakukan pihaknya terkait hal-hal apa saja yang dipikirkan masyarakat saat mendengar kata COVID-19. Di luar dugaan, tidak ada satu responden yang menjawab cuci tangan pakai sabun. 

“Yang menarik di kelompok pelaku pencegahan di antara 2000 responden tidak ada yang mengatakan cuci tangan pakai sabun terkait perubahan perilaku yang mengacu pada protokol kesehatan,” papar Risang.

Lebih lanjut, Risang menduga tidak satu pun responden yang menjawab soal cuci tangan pakai sabun bisa jadi karena kampanye 3M baru dilakukan setelah survei tersebut berlangsung.

Ia mengungkapkan survei UNICEF bersama Nielsen dilakukan pada Agustus 2020 mengambil enam kota besar di Indonesia yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Makassar. Survei tersebut menyasar warga rentang usia 15 sampai 65 tahun dengan status ekonomi dan sosial secara acak.

Jawaban Cuci Tangan Pakai Sabun Tidak Ada Dalam Survei Protokol Kesehatan
Sumber: Ceknricek.com 

Pertanyaan yang diajukan dalam survei tersebut yakni bila mendengar kata virus corona atau COVID-19, apa yang muncul dalam pikiran masyarakat.

Survei itu juga menunjukkan 70 persen responden menjawab perihal ketakutan atau perspektif negatif COVID-19 di antaranya bahaya, menular, mematikan dan lain sebagainya. Kemudian sekitar 15 persen responden menjawab kata-kata virus dan bakteri saat ditanya apa yang dipikirkan bila mendengar kata virus corona atau COVID-19. 

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI MIING BAGITO

Pada survei itu juga ditemukan 70 persen responden menjawab terkait ketakutan atau perspektif negatif dari COVID-19 di antaranya bahaya, menular, mematikan dan lain sebagainya.

“Hanya delapan persen yang menjawab terkait perilaku pencegahan misalnya hand sanitier, jaga jarak, masker dan lainnya sebagainya,” jelas Risang.

Berdasarkan hasil temuan survei tersebut terutama tidak satu pun responden menjawab mencuci tangan dengan sabun, bisa menimbulkan interpretasi beragam. Sebab jika menginginkan masyarakat taat protokol kesehatan maka tugas berat menanti semua pihak. Secara umum, tujuan survei UNICEF dan Nielsen ini yaitu untuk mengenal pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat dalam mencegah COVID-19. 

Baca juga: Akhir Tahun 3 Juta Vaksin COVID-19 dari Sinovac Masuk Indonesia



Berita Terkait