Jejak Rekam Habil Marati, Terduga Penyandang Dana Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto : Istimewa

Jejak Rekam Habil Marati, Terduga Penyandang Dana Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional

Ceknricek.com -- Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam menyebut nama Habil Marati sebagai terduga penyandang dana atas kasus rencana pembunuhan 4 tokoh nasional yang melibatkan Kivlan Zen. Dana tersebut diduga digunakan untuk membeli senjata api.

"Tersangka HM ini berperan yang pertama memberikan uang, uang yang diterima KZ (Kivlan Zen) itu berasal dari tersangka HM," kata Ade Ary dalam rilis pers di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, di Jakarta, Selasa (11/6).

Sebenarnya siapakah Habil Marati?

Foto : Istimewa

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta tentang sosok Habil Marati.

Habil Marati merupakan Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia bahkan pernah menjabat sebagai Sekretaris DPW PPP Sumut pada 1985-1990.

Habil juga pernah menjabat sebagai Pengurus Ikatan Alumni Indonesia-AS 1989, Ketua DPW PPP Sumut 1995-2004, Penasihat PSSI Sumut 2002-2005, Ketua DPW Parmusi Sumut, Ketua DPP PPP 2003-2007. 

Selain menjadi politisi, Habil pernah pula menjabat sebagai petinggi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Ia pernah menjadi Manajer Timnas Indonesia untuk piala (ASEAN Football Federation) AFF tahun 2012. Habil juga diketahu menjabat sebagai direktur dari berbagai perusahaan.

Pada kontestasi politik pemilihan umum 2019 lalu, Habil turut berkontestasi dengan mengusung PPP. Ia menjadi wakil PPP sebagai calon legislatif dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara.

Habil pernah menjabat sebagai anggota dewan 5 Periode sejak DPRD II Kodya 1982-1987,  DPRD I Sumut 1987-1992 Wakil ketua DPRD I Sumut 1997-2004, MPR RI 1997-1999.  

Habil disebut-sebut sebagai terduga kasus makar terkait dengan aksi demonstrasi yang berakhir kerusuhan pada 21 hingga 22 Mei 2019, bersama nama-nama top lainnya. Mereka adalah Mayor Jenderal TNI (purn) Kivlan Zen, Mantan Danjen Kopassus Mayor Jendral TNI (purn) Soenarko, mantan prajurit TNI Iwan Kurniawan hingga nama mantan anak buah Prabowo di Kopasus, Noor Farid.

Habil Marati diduga memberikan dana sebesar SGD15 ribu atau setara dengan Rp150 juta kepada Kivlan Zen.

"Kivlan Zen mencari eksekutor dan memberi target pembunuhan 4 tokoh nasional yaitu Wiranto, Budi Gunawan, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Gories Mere. Ada juga Yunarto Wijaya, bos lembaga survei Charta Politika," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).



Berita Terkait