Jimi Hendrix: Dewa Gitar yang Mati Muda | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: ARP

Jimi Hendrix: Dewa Gitar yang Mati Muda

Ceknricek.com -- Tepat pada tanggal hari ini, 49 tahun yang lalu, 18 September 1970, dunia musik rock kehilangan salah satu sosok fenomenalnya, Jimi Hendrix, yang meninggal di usia 27 tahun. 

Gitaris kidal ini meninggal akibat tersedak dan sulit bernapas setelah mengonsumsi obat tidur di kediaman kekasihnya, Monika Dannemann, di London, Inggris.

Dunia musik berkabung saat jenazahnya dikebumikan di pemakaman Greenwood, Washington, Amerika Serikat.

Masa Kecil Jimi Hendrik

Johnny Allen Hendrix lahir pada 27 November 1942 di Seattle, Washington, AS. Namanya kemudian diganti oleh kedua orang tuanya menjadi James Marshall Hendrix, yang belakangan lebih dikenal dengan nama Jimi Hendrix. 

Jimi dikenal sebagai seorang musisi, gitaris rock, penyanyi sekaligus penulis lagu. Meskipun masa ketenarannya hanya berjalan empat tahun, namun Jimi Hendrix telah menjadi salah satu gitaris legendaris yang berpengaruh dalam sejarah musik populer.

Jimi Hendrix: Dewa Gitar yang Mati Muda
Sumber: Pholder.com

Jimi menjalani masa kecil yang cukup berat dengan ibunya, Lucille, yang baru berusia 17 tahun saat melahirkannya. Sang ayah, James Allen Ross Hendrix, juga tidak mendampingi saat kelahiran Jimi karena harus menjalani wajib militer.  

Semasa kecil Jimi lebih sering dirawat oleh kerabat atau kenalan ibunya. Lucille meninggal saat Jimi berusia 15 tahun. Ia mulai berkenalan dengan dunia musik saat remaja, ketika memungut sebuah ukulele usang dengan satu senar di kediaman seorang wanita tua. 

Jimi Hendrix: Dewa Gitar yang Mati Muda
Sumber: Reddit.com

Baca Juga: 7 Fakta Paul McCartney, Gitaris The Beatles yang Berulang Tahun ke-77

Di tengah kehidupan keluarganya yang sulit, musik menjadi satu-satunya kebahagiaan yang dirasakan Jimi. Ia sangat menggemari musik rock dan mulai belajar memainkan gitar, bahkan kadangkala untuk menenangkan imajinasinya ia kerap memainkan sapu sebagai gitar.  

Pada pertengahan 1958, saat berusia 15 tahun, sang ayah membelikan Jimi gitar akustik pertamanya. Setahun kemudian, sang ayah kembali membelikannya sebuah gitar elektrik karena musik rock sulit dimainkan dengan gitar akustik. 

Gitar elektrik pertamanya bermerk Supro Ozark, namun karena Jimi adalah seorang kidal, dia harus berlatih ekstra keras agar dapat memainkannya secara terbalik. Setelah mulai mahir memainkan gitar, Jimi remaja mulai mencoba tampil bersama band.  

Jimi Hendrix: Dewa Gitar yang Mati Muda
Sumber: Imgur

Dia pun bergabung dengan sebuah band bernama Rocking Kings dan bermain pertama kalinya sebagai profesional dengan tampil di sebuah kelab. Namun pada suatu malam seusai pertunjukan, gitar miliknya dicuri, hingga sang ayah harus membelikan gitar baru, sebuah Silvertone Danelectro berwarna merah.  

Pada akhir Mei 1961, Jimi menjalani wajib militer dan menjalani latihan dengan pasukan parasut selama delapan pekan di Fort Campbell, Kentucky. Setelah menyelesaikan masa pelatihan, dia sempat bergabung dengan satuan parasut di Divisi Udara ke-101.  

Namun di sana ia hanya bertahan selama delapan bulan. Jimi merasa militer bukanlah dunianya. Atasannya pun kemudian memutuskan untuk memulangkan Jimi yang dianggap tidak cocok dengan kehidupan militer, selain karena kebengalannya selama berdinas. Ia kemudian dipulangkan dari militer pada Juni 1962. 

Karier Bermusik

Jimi kerap berganti-ganti grup band selama merintis karier bermusiknya. Selama berada di militer, Jimi bertemu dengan Billy Cox, yang kemudian menjadi rekan bermusiknya pada 1963. Keduanya bertemu kembali dan pindah ke Tennesse untuk membentuk band bernama King Kasuals.  

Selain tampil bersama band-nya, Jimi juga sering menjadi pemain pengganti untuk sejumlah band lain yang tampil di kelab. Dia pun mendapat pengalaman bermusik dalam berbagai aliran, mulai dari rock, R&B, hingga blues. 

Jimi Hendrix: Dewa Gitar yang Mati Muda
Sumber: Secret Of Succes

Jimi kerap berpindah-pindah demi mengejar karier bermusiknya. Hingga pada 1964, atas rekomendasi seorang kenalannya, Jimi diajak bergabung dengan grup pendukung dari kelompok musik Isley Brothers.

Bersama dengan Isley Brothers, Jimi mendapatkan kesempatan rekaman dan menjalani tur. Namun karena bosan bermain dalam kelompok yang sama, pada Oktober tahun yang sama, Jimi memutuskan meninggalkan band itu. 

Baca Juga: Biografi Freddie Mercury: Penyanyi Rock Legendaris Dunia

Setelahnya, dia bergabung dengan sejumlah grup mulai dari Curtis Knight and the Squires yang beraliran R&B, Jimmy James and the Blue Flames, hingga akhirnya pada pertengahan 1966 terbentuk Jimi Hendrix Experience, yang lebih menonjolkan sang gitaris.  

Jimi Hendrix  kemudian pindah ke London bersama anggota band lainnya adalah Noel Redding pada bass dan Mitch Mitchell sebagai drummer, serta Chas Chandler, seorang mantan pemain bass di grup band rock Inggris, sebagai manajer. 

Jimi Hendrix: Dewa Gitar yang Mati Muda
Sumber: CNN

Jimi Hendrix Experience tampil untuk pertama kalinya sebagai pembuka dalam tur penyanyi rock Johnny Hallyday di Paris pada Oktober 1966, yang langsung mendapat sambutan positif. Band tersebut menandatangani kontrak bersama label Track Records dan kemudian melakukan rekaman untuk lagu Hey Joe dan lagu yang diciptakan Jimi Hendrix, Stone Free.  

Mereka merilis album pertama yang diberi judul Are You Experienced pada 1967 diikuti dengan album kedua Axis: Bold as Love. Meski telah membawa Jimi Hendrix ke dalam kepopuleran, Experience tidak bertahan lama.

Pada Juni 1969, band tersebut tampil untuk yang terakhir kalinya dengan format anggota asli, sebelum Jimi Hendrix digantikan oleh Billy Cox. Walau demikian, Jimi tetap membawa kepopulerannya bersama dirinya hingga disebut sebagai musisi rock paling mahal di tahun 1969. 

Jimi Hendrix: Dewa Gitar yang Mati Muda
Sumber: Pinterest

Selama hidupnya Jimi telah membuat penampilan paling berkesan dalam acara festival musik Woodstock Music and Art Fair, Agustus 1969. Tidak hanya itu, ia juga pernah membakar gitarnya di atas panggung Montery Festival, hingga menjadi foto ikonik dalam sejarah musik rock dunia. 

Sebagai seorang gitaris, ia dikenal dengan teknik bermainnya yang di luar pakem. Salah satunya adalah menekan senar keenam dengan jempol, seperti yang biasa ia lakukan dalam intro Little Wing, salah satu lagu blues paling dikenal di seluruh dunia.

BACA JUGA: Cek SENI & BUDAYA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait