Ceknricek.com -- Juara dunia kelas berat versi WBC, Deontay Wilder sukses mempertahankan gelarnya saat menghadapi penantangnya dari Kuba, Luis Ortiz. Dalam pertarungan yang digelar di MGM Grand Garden Arena, Paradise, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (23/11) atau Minggu (24/11) siang WIB, Wilder menang KO pada ronde 7.
Ini merupakan pertarungan ulang antara kedua petinju. Sebelumnya mereka telah bertemu pada 3 Maret 2018, dimana Wilder menang TKO pada ronde 10. Ortiz lagi-lagi tidak belajar dari kesalahannya di pertemuan pertama. Dirinya kurang rapat dalam menjaga double cover, yang membuat satu pukulan straight milik Wilder sudah cukup menumbangkannya.
Menghadapi Wilder, petinju berjuluk King Kong itu sebenarnya tampil apik hingga 6 ronde pertama. Wilder bahkan terlihat gugup dan kebingungan harus berbuat apa untuk menghadapi Ortiz yang tampil dengan gaya southpaw.
Sumber: Gettyimages
Beberapa kali pukulan keras Ortiz mendarat mutlak ke arah Wilder. Sementara Wilder hanya sesekali berhasil melepaskan jab dan kesulitan mendaratkan hook kanan andalannya.
Menurut tiga juri yang menilai pertandingan, hingga ronde keenam Ortiz unggul dalam perhitungan angka. Juri Eric Cheek, menilai Ortiz unggul 58-56, sementara Dave Moretti dan Steve Weisfeld memberikan angka 59-55 untuk keunggulan Ortiz.
Begitu pula dengan catatan dari CompuBox. Ortiz tercatat sukses mendaratkan 35 pukulan dari 179 total pukulan, dengan rincian 7 jab dan 28 power punch. Sementara Wilder kalah tipis dengan catatan 34 kali mendaratkan pukulan dari total 179 pukulan, dengan rincian 17 jab dan 17 power punch.
Sumber: Compubox
Baca Juga: Peduli Pada Kesehatannya, Mayweather Bantah Akan Kembali Naik Ring
Namun apa daya, satu pukulan straight kanan milik Wilder jelang ronde ketujuh berakhir tepatnya pada menit 2 detik 51, sudah cukup merobohkan badan sang King Kong itu. Diawali dari jab-jab yang membuka pertahanan Ortiz, tanpa ampun Wilder langsung melepaskan pukulan yang mendarat mutlak ke wajah Ortiz.
Petinju berusia 40 tahun itu sempat berusaha untuk bangkit. Namun hingga wasit Kenny Bayless menyelesaikan 10 hitungan, Ortiz gagal mengalahkan hitungan dan Wilder dinyatakan memenangkan pertarungan.
Manfaatkan Momentum
Wilder mengakui bahwa Ortiz adalah lawan yang luar biasa. Meski demikian, dirinya merasa lebih pintar dalam memanfaatkan momen untuk mengkanvaskan lawannya.
“Kita mengetahui mengapa para petinju kelas berat tidak ingin melawannya. Dia sangat lihai di atas ring. Saya harus bermain-main dengan dirinya, sambil melakukan perhitungan. Saya coba masuk dan keluar, depan belakang, menggunakan beragam taktik,” ujar Wilder setelah laga saat diwawancarai Fox Sports.
“Anda tahu, kecerdasan saya sangat tinggi di atas ring. Saya melihat ada peluang untuk melepaskan pukulan dan saya melakukannya. Saya rasa dirinya mulai kesakitan ketika saya memberikan hook kiri, lalu saya melihat itu tanda untuk saya. Sekali lagi, Ortiz adalah salah satu petinju terbaik di kelas berat,” kata petinju berusia 34 tahun itu.
Sumber: Gettyimages
Sementara itu, Ortiz mengakui keunggulan lawannya, meski dirinya merasa hitungan wasit agak terlalu cepat. Dirinya berjanji akan segera kembali lebih kuat lagi untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.
“Ini tinju dan saya mengatakan bahwa salah satu dari kami akan jatuh dan itu tidak akan sampai 12 ronde. Saya merasakan jatuh di atas kanvas dan mencoba bangkit saat hitungan ketujuh. Tapi saya rasa penghitungannya sedikit lebih cepat dari yang saya kira,” ujar Ortiz.
Kemenangan ini sekaligus mengantarkan rekor tak terkalahkan Wilder menjadi 42 kali menang (41 menang KO) dan 1 imbang. Sementara rekor Ortiz kini menjadi 31 kali menang (26 menang KO) dan dua kalah (2 KO, keduanya dari Wilder).
Sumber: Boxingscene
Adapun bagi Wilder, kemenangan ini sekaligus mengantarkan dirinya menyamai rekor milik legenda kelas berat, Muhammad Ali, yang mampu mempertahankan gelarnya dalam 10 laga. Hanya Tommy Burns (11), Vitali Klitschko (11), Wladimir Klitschko (18), Larry Holmes (20) dan Joe Louis (25) yang mampu mempertahankan gelar lebih banyak dari Ali dan Wilder.
Berikutnya, Wilder dijadwalkan akan kembali menjalani pertarungan ulang menghadapi Tyson Fury pada Februari mendatang. Kedua petinju juga sudah bertemu pada 1 Desember 2018, dengan hasil imbang yang juga merupakan satu-satunya hasil non menang milik Wilder.
Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 itu juga sedang menanti pemenang antara Andy Ruiz Jr dan Anthony Joshua yang akan digelar 7 Desember di Diriyah, Arab Saudi. Wilder menanti partai unifikasi dengan pemilik gelar WBA (Super), IBF, WBO dan IBO yang diperebutkan kedua petinju itu.
BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
